Jokowi-Prabowo Ditantang Beberkan Kandidat Menteri

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 04:30 WIB

Calon Presiden Joko Widodo, mendengarkan pemaparan dari capres Prabowo Subianto, saat debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta-Peneliti Centre for Strategic and International Studies, Philips J Vermonte menantang para calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo untuk membeberkan nama kandidat menteri-menteri yang bakal duduk di posisi strategis. Alasannya, agar rakyat semakin yakin dengan calon presiden yang akan dipilih.

"Sehingga pemilih tak melihat pada simbol calon presiden tapi lebih konkrit arah kebijakannya apa," ujar Philips ketika ditemui seusai diskusi politik di bilangan Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Juni 2014.

Ketika calon menteri strategis ditunjukan oleh calon presiden , ujar Philips, pemilih bisa melihat kebijakan dari pasangan capres-cawapres. Sayangnya, kata dia, di Indonesia belum lazim seperti itu. Calon menteri yang akan dipilih presiden belum diketahui sebelum pemilihan umum berlangsung. Masyarakat, Philips mengatakan, hanya bisa melihat tim sukses di sekitarnya.

Sebelumnya, Majalah Tempo pada Mei lalu menuliskan apa saja jatah kursi para partai pengusung Prabowo - Hatta. Prabowo menyediakan lima kursi kepada Partai Persatuan Pembangunan. Jumlah ini sama diberikan kepada Partai Keadilan Sejahtera, sebagai partai pendukung. Selain nama Suryadharma yang masuk menjadi calon menteri, ada pula nama Wakil Ketua Umum Djan Faridz, dan Sekretaris Jenderal Romahurmuziy. Namun Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa membantah. "Setahu saya tidak ada bagi-bagi posisi itu," katanya.

Prabowo juga memberikan tawaran pada Partai Golkar delapan kursi. Salah satunya, kursi utama yang nantinya akan diisi Ketua Umum Aburizal Bakrie. Sekretaris Badan Pemenangan Partai Golkar, Rully Chairul Azwar, mengakui ada transaksi ini. "Tapi bukan kami yang meminta," katanya. PAN juga ikut dijatah kursi menteri meski sudah mengisi Hatta dipilih menjadi calon wakil presiden. Ketua PAN Didik Rachbini mengatakan partainya akan mengisi pos menteri yang mengurusi ekonomi, sebagai turunan kesepakatan Prabowo sewaktu meminang Hatta.

SUNDARI



Berita Lain
Lapan: Mulai Tahun 2015, Awal Puasa Selalu Sama
Bens Leo Anggap Timses Prabowo Tidak Solid
Ini Bentuk Hidung Ideal untuk Wanita







Advertising
Advertising

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

6 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

7 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

7 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

8 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

9 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

10 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

12 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

16 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

1 hari lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya