Perempuan Alumni KAMMI Mendukung Jokowi-JK  

Reporter

Jumat, 27 Juni 2014 19:34 WIB

Ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi long march di Jalan Pemuda, Jakarta (30/3). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Endang Sahlan, salah satu penggagas kelompok ini, mengatakan pihaknya menggerakkan jaringan perempuan KAMMI untuk ikut berkampanye memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua.

"Kami baru melakukan konsolidasi awal," kata mantan Ketua Perempuan KAMMI Jawa Timur ini kepada Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 27 Juni 2014.

Perempuan Alumni KAMMI menilai Jokowi yang sederhana dan merakyat serta pengalaman Jusuf Kalla (JK) dalam memimpin pemerintahan merupakan figur yang tepat mengisi kepemimpinan nasional mendatang. Visi-misi Jokowi-JK dalam bidang perempuan menjadi pertimbangan kuat Perempuan Alumni KAMMI mendukung pasangan ini. "Kami menilai Jokowi-JK memiliki kesamaan visi-misi, terutama dengan optimalisasi peran perempuan," ujar Endang.

<!--more-->

Endang mengatakan konsolidasi awal gerakan ini akan menyasar 3.000 pos pemberdayaan perempuan. Endang optimistis aktivis di Pos Pemberdayaan itu mendukung gerakannya sebab mayoritas penggagas Perempuan Alumni KAMMI merupakan pendiri dan penggerak Pos Pemberdayaan Perempuan. "Selama ini kami membina secara intensif dan kami siap menggerakkan," katanya.

Endang mengklaim di setiap pos terdapat sekitar 50-100 kader yang siap memenangkan pasangan Jokowi-JK. Kader tersebut akan diminta untuk menggalang masing-masing binaan mereka. Sebaran pos pemenangan Jokowi-JK baru berfokus di Jawa Barat dan Jakarta.

Dukungan Perempuan Alumni KAMMI ini berbeda dengan sikap beberapa alumni KAMMI. Baru-baru ini, beberapa alumni organisasi ini mendeklarasikan diri mendukung pasangan Prabowo-Hatta. KAMMI disebut-sebut sayap PKS di kelompok mahasiswa kendati keduanya tidak resmi berhubungan secara organisasi. Dalam pemilihan capres-cawapres 2014, PKS mendukung Prabowo-Hatta.

Sikap PKS terhitung keras terhadap kadernya yang tidak mengikuti organisasi. Menjelang Pemilu 2009, Rahmantoha Budiarto dilengserkan dari kursi Ketua Umum KAMMI karena mendukung pasangan Megawati-Prabowo. Kala itu PKS resmi berkoalisi dengan SBY-Boediono.

SAID HELABY



Terpopuler:
Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Besok
Enam Pengusaha RI Masuk Daftar 48 Dermawan Asia
Temui Ahok, Adik Prabowo: Oke Pak Gubernur
Trans TV Patuhi Sanksi Penghentian Tayangan YKS
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Ahok

Berita terkait

KAMMI Desak Pemerintah Batalkan Omnibus Law

19 Februari 2020

KAMMI Desak Pemerintah Batalkan Omnibus Law

"Negara demokratis mana yang membiarkan Presiden dapat mengubah undang-undang? Jelas sekali dalam Omnibus Law terselip pasal akan wajah otoriter."

Baca Selengkapnya

JK Minta Aktivis Pemuda Islam Fokus pada Pembangunan Ekonomi

11 Maret 2019

JK Minta Aktivis Pemuda Islam Fokus pada Pembangunan Ekonomi

Menurut JK, pemuda harus mengambil peran dalam ekonomi umat, dan persoalan-persoalan umat hari ini yang perlu dipecahkan

Baca Selengkapnya

KAMMI Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

13 Mei 2018

KAMMI Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Surabaya

Ketua Umum KAMMI Irfan Ahmad Fauzi menyatakan bom bunuh diri di Surabaya tersebut sangat tidak manusiawi dan sangat jauh dari ajaran agama.

Baca Selengkapnya

KAMMI Gelar Aksi di 50 Titik Se-Indonesia Kecam Tragedi Rohingya  

7 September 2017

KAMMI Gelar Aksi di 50 Titik Se-Indonesia Kecam Tragedi Rohingya  

KAMMI akan berunjuk rasa serentak di 50 titik di Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Rohingya.

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah Terpilih Jadi Presiden Keluarga Alumni KAMMI  

13 November 2016

Fahri Hamzah Terpilih Jadi Presiden Keluarga Alumni KAMMI  

Fahri terpilih secara aklamasi pada kongres KA KAMMI pertama di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Tsunami Diungkit, Mahasiswa Aceh Buka #KoinUntukAustralia

22 Februari 2015

Tsunami Diungkit, Mahasiswa Aceh Buka #KoinUntukAustralia

Darlis Azis, Ketua KAMMI Aceh, mengatakan terus melakukan konsolidasi bersama kawan organisasi lain untuk gerakan bersama yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Hanya KAMMI yang Mendemo Kunjungan Jokowi  

9 Desember 2014

Hanya KAMMI yang Mendemo Kunjungan Jokowi  

Aksi demo hanya diikuti tak lebih dari sepuluh orang.

Baca Selengkapnya

KAMMI Yogyakarta Sebut Jokowi Munafik  

18 November 2014

KAMMI Yogyakarta Sebut Jokowi Munafik  

KAMMI mengklaim penolakan kenaikan harga BBM bukan titipan partai tertentu.

Baca Selengkapnya