Tantowi Akui Pergi Haji Bersama Jokowi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 27 Juni 2014 09:40 WIB

Foto dokumentasi perjalanan ibadah haji Joko Widodo (x) bersama politikus Golkar Tantowi Yahya (xx), yang kini menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta, di Tanah Suci tahun 2003. (Foto: Tim Pemenangan Jokowi-Kalla)

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengakui dirinya pergi haji bersama Joko Widodo, calon presiden dari poros PDI Perjuangan, pada Januari 2003.

Politikus Partai Golkar ini pun membenarkan ketika itu dia berfoto bersama sepuluh jemaah lainnya dalam satu rombongan, termasuk Jokowi, sapaan Joko Widodo. "Iya, itu benar. Itu, kan, pada tahun 2003 dan kami dengan rombongan foto bersama," kata Tantowi, pada saat dihubungi Tempo, Jumat, 27 Juni 2014. (Baca: Beredar Foto Tantowi Yahya Naik Haji Bareng Jokowi)

Tantowi juga mengklaim bahwa dirinya ikut meluruskan isu miring yang beredar soal agama Jokowi. "Itu kan saya juga yang memberikan testimoni membantah isu bahwa Jokowi nonmuslim," ucapnya. "Saya tidak diam saja waktu itu. Justru saya meluruskan."

Ia menyatakan telah memberikan testimoni bahwa Jokowi adalah seorang muslim yang taat. Penjelasan itu diperkuat dengan fakta bahwa pada 2003 Jokowi naik haji satu kelompok terbang (kloter) bersama dirinya. (Baca: Khofifah: Serangan ke Jokowi seperti Tsunami)

Tantowi menjelaskan perjalanan haji dengan Jokowi tak disengaja. "Kebetulan saja kami satu travel dengan Pak Jokowi, tidak ada rencana sebelumnya," kata Tantowi. Namun, dia mengatakan tak ingat nama agen perjalanan itu. "Travelnya saya lupa, sudah bubar sepertinya."

Ia pun menuturkan bahwa ketika itu dia masih berprofesi sebagai master of ceremony (MC) kondang. Sedangkan Jokowi adalah pengusaha mebel. Seusai perjalanan haji bersama itu, Tantowi meneruskan, intensitas komunikasi dengan Jokowi cukup tinggi. "Dia teman baik saya, meski baru kenal di saat perjalanan haji itu."


REZA ADITYA

Berita Terpopuler:
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Ada Siswa SMA 3 yang Lebih Parah dari Arfiand
Pemecatan Kader Golkar, Ical Bakal Diserang Balik

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

58 menit lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

2 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

2 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

7 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

7 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

8 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

8 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

16 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

17 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya