Kritik Prabowo Soal Bocor, Jokowi: Memangnya Pompa  

Reporter

Senin, 23 Juni 2014 18:36 WIB

Jokowi menyampaikan visi dan misinya dalam acara Debat Capres 2014 di Jakarta,22 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Kubu Raya - Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, menyindir lawannya, Prabowo Subianto, saat berkampanye di Desa Rasau Jaya, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Jokowi menyindir Prabowo karena substansi debat yang selalu membahas kebocoran.

"Masak, debat tiap hari isinya bocor terus. Memangnya pompa air?" kata Jokowi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 23 Juni 2014. (Baca: Sebut Kata Bocor Lagi, Prabowo Dikritik di Twitter)

Jokowi kemudian bertanya kepada ratusan warga apakah menonton debat capres yang berlangsung tadi malam. "Bagus tidak?" tanya Jokowi. Pertanyaan itu disambut serempak, "Bagus."

Jokowi mengatakan bahwa isu kampanye hitam di Jawa terus-menerus menyerangnya. Menurut Jokowi, hingga kini sudah ada 23 isu kampanye hitam yang menyerang dirinya.

"Tapi sabar, kan, ada batasnya. Kalau terus-menerus, orang sabar juga ada batasnya. Suatu saat mereka akan kita lawan. Jangan dipikir mentang-mentang badan saya kurus, jadinya penakut," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini kemudian berdialog dengan warga mengenai masalah pada bidang pertanian. Menurut Jokowi, ada dua masalah utama pada sektor pertanian. Pertama, pupuk sulit didapat; dan kedua, harganya mahal.

"Itulah problem ke depan yang harus diselesaikan. Pupuk mahal, pestisida juga mahal. Inilah kewajiban kita untuk menyelesaikan masalah petani," kata Jokowi.

Jokowi memulai kampanyenya di Kalimantan Barat ini dengan mengunjungi Kabupaten Kubu Raya. Dalam kampanye tersebut, ia ditemani Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Akbar Faisal; Ketua BP Pemenangan Pilpres dari PKB, Marwan Ja'far; dan pengusaha yang juga tokoh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Oesman Sapta. (Baca: Debat Capres, Istilah Bocor Jadi Perbincangan Dunia)

ANANDA TERESIA

Berita lain:
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur
Kejanggalan Pembunuhan di Rumah Tentara Bandung
Midnight Sale, Pengunjung Serbu Sepatu dan Tas
Ini Tip Midnight Sale dari Pengusaha Mal
Tip Hindari Kehabisan Tenaga Saat Midnight Sale
Harga Kopi Starbucks Naik Satu Dolar

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

12 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

13 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

15 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

15 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

18 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

19 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

19 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

20 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

21 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

21 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya