Buyback Indosat, Pengamat: Lihat Kondisi Anggaran  

Senin, 23 Juni 2014 11:47 WIB

Indosat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menyatakan bahwa buyback saham PT Indosat Tbk seharusnya tidak menjadi program utama pemerintah. Hal tersebut merespons pernyataan calon presiden Joko Widodo yang mengatakan mungkin ada pembelian saham perusahaan telekomunikasi di harga wajar dengan syarat pertumbuhan ekonomi nasional sudah mencapai 7 persen.

“Saya setuju dengan niat tersebut. Tapi harus lihat bagaimana kondisi anggaran pemerintah. Ada uang atau tidak untuk buyback,” kata Heru saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Juni 2014. (Baca: Jokowi Akan Buyback Saham Indosat)

Heru menjelaskan saat ini saham Indosat yang dimiliki pemerintah adalah 14,9 persen, sedangkan sisanya dimiliki asing. Tak hanya Indosat, menurut dia, perusahaan telekomunikasi pelat merah lainnya seperti Telkomsel juga terancam dikuasai investor asing.

Pasalnya, pemerintah tercatat memiliki 65 persen saham Telkomsel dan sisanya dimiliki oleh SingTel Singapura. “Kalau memang ingin mengembalikan aset BUMN, Telkomsel juga harus menjadi perhatian,” tutur Heru. (Baca: XL-Axis Tepis Klaim Keuntungan Indosat)

Mengutip data di situs resmi Indosat, per 31 Maret 2014 saham pemerintah Indonesia di Indosat tercatat hanya 14,29 persen. Adapun pemilik saham mayoritas Indosat adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd sebesar 65 persen, lalu sisanya digenggam oleh Skagen AS entities 5,42 persen dan saham publik sebesar 15,29 persen.

Sebelumnya, dalam sesi tanya-jawab debat calon presiden ketiga yang digelar Ahad malam lalu, soal penjualan Indosat pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri tersebut mengemuka. Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto bertanya pada Joko Widodo apakah akan membeli kembali Indosat. (Baca: Ini Langkah Indosat Hadapi Trafik Padat di 2014)

Jokowi, panggilan Joko Widodo, kemudian menjawab bahwa pembelian Indosat adalah hal yang mungkin. "Karena ada klausul pembelian kembali. Dalam jual-beli saham, pembelian kembali itu hal yang biasa," kata dia, Ahad malam, 22 Juni 2014.

Meski begitu, Jokowi menyampaikan ada syarat yang harus dipenuhi sebelum membeli saham Indosat tersebut. "Dengan catatan ekonomi kita tumbuh sampai 7 persen." Selain itu, harga pembelian kembali Indosat itu harus wajar dan tidak membebani anggaran pemerintah.

Lebih jauh, Jokowi juga menegaskan masalah penjualan Indosat di masa lalu tidak perlu diungkit-ungkit lagi. "Sudah dijelaskan bahwa saat itu kondisi krisis, kita membutuhkan uang untuk menggerakkan ekonomi," ujar dia. "Jika ada yang bisa kita jual, tentu saja itu dilakukan dengan catatan masih bisa kita beli lagi."

INDRI MAULIDAR | PRAGA UTAMA

Berita terpopuler:
Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur

Berita terkait

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

41 detik lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

6 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

7 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

7 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

12 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

12 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

13 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

13 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya