Jokowi dalam acara debat calon presiden di Jakarta, 15 Juni 2014. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyampaikan dukungannya kepada Palestina untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Kami mendukung Palestina menjadi negara merdeka dan berdaulat, serta masuk sebagai anggota PBB," kata dia dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 22 Juni 2014.
Sebelumnya, Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi atas Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), bila PNA memutuskan bergabung dengan institusi internasional PBB. Sejauh ini, status Palestina meningkat dari "entitas" menjadi negara pengamat non-anggota PBB.
Para pemilik akun Twitter pun ramai membicarakan pernyataan Jokowi tersebut. "Jokowi: kita dukung Palestina menjadi anggota PBB...haha...Telmi banget nih Jokowi...Palestina sudah diakui PBB...sebagai sebuah negara," demikian cuit pemilik akun @vrustl. "Ini orang-orang PKS gimana ya perasaannya? Palestina yang diperjuangkan ternyata malah dukung Jokowi," begitu cuit @aryadi_robby.
Ada pula yang memberikan dukungan penuh pernyataan Jokowi itu. "Aku merinding dia sebut Palestina," demikian cuitan @madedondy17. "Allahu Akbar...Jokowi dukung Palestina Merdeka," ucap @ichasasmita.
Acara debat calon presiden yang ketiga berhasil menjadi trending topic di Twitter lagi. Debat bertemakan "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional" ini menuai banyak tanggapan mengenai penyampaian kedua capres.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
10 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
