Tim Sukses Jokowi Minta Dua Saksi Jaga Tiap TPS

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 06:24 WIB

Pramono Anung Wibowo

TEMPO.CO, Malang - Tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal menghadirkan dua saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Terdiri dari seorang saksi di dalam TPS, dan seorang saksi mengawasi di luar TPS. Tujuannya, untuk mengamankan suara yang diperoleh pasangan yang didukung lima partai.

"Mencegah kecurangan. Instruksi ini sesuai pengalaman pemilihan legislatif lalu," kata polisi PDIP, Pramono Anung usai pembekalan dan koordinasi pengurus PDIP di hotel Tugu Malang, Senin 16 Juni 2014. (Baca juga: Jokowi Kaget Survei Unggulkan Prabowo di Jakarta)

Selain itu, saksi juga bertugas mengirim foto formulir C1 hasil rekapitulasi di TPS. Selain itu, data IT rekapitulasi juga dikawal hingga ke pusat.

"Kita lacak, jangan sampai ada kecurangan," kata Pramono. (Baca juga: Bantu Jokowi, PRT Sumbang Kampanye Rp 189.166)

Sedangkan ia mengecam segala bentuk atau praktik anti demokrasi seperti politik uang, kampanye hitam dan memata-matai atau operasi intelijen tim lawan. Menurut Pramono, rakyat telah cerdas dan mengetahui calon pemimpin yang mengerti dan akan memperjuangkan hak rakyat.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menilai kampanye hitam merupakan cara lama. Yakni serangan yang sama dilakukan tim sukses lawan dalam Pemilih Gubernur DKI Jakarta. Seperti peredaran tabloid obor rakyat yang menjelekkan Jokowi agar elektabilitasnya anjlok. Ternyata masyarakat Jawa Timur melakukan gerakan untuk cegah dan menangkal serangan kampanye hitam.

"Serangannya sama dengan Pilgub DKI Jakarta, tak ada kreatifitas," kata Hasto.

Menurut Hasto, gaya kepemimpinan Jokowi yang membumi, sederhana dan mengerti kebutuhan rakyat menjadi senjata utama untuk memenangkan Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang. Jokowi akan mengunjungi Jawa Timur 21 Juni mendatang. Agendanya untuk berziarah ke makam Bung Karno menjelang bulan puasa. (Baca juga: Megawati Pimpin Konsolidasi Kader PDIP di Malang)

EKO WIDIANTO


Berita Lain
Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Penulis Buku MH370: Pesawat Sengaja Dilenyapkan
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

3 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

8 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

9 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

9 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

18 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya