Walhi: Ide Prabowo Ubah Hutan Keliru  

Reporter

Senin, 16 Juni 2014 09:07 WIB

Sejumlah petugas Manggala Agni Kemenhut memadamkan kebakaran di Kabupaten Bengkalis, Riau (4/3). Hingga kini kebakaran lahan dan hutan di Riau belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering yang mengakibatkan kebakaran terus meluas lebih dari 8.000 hektar. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Penanganan Bencana Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Mukri Friatna menyebutkan ide calon presiden Prabowo Subianto untuk membuka 2 juta hektare lahan sawah baru dari kawasan hutan merupakan ide yang keliru.

"Dua kali gagal kalau idenya seperti itu. Pertama, mengurangi tutupan hutan, lalu risiko terjadinya bencana alam semakin tinggi," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Senin, 16 Juni 2014.

Prabowo pada debat kedua kandidat calon presiden mengklaim ada 77 juta hektare lahan hutan yang rusak. Lahan rusak tersebut akan dijadikan sawah baru dan lahan untuk menghasilkan bioetanol. Dia berjanji membangun 2 juta hektare sawah dan lahan untuk bioetanol. (Baca: Ekonom Puji Kebijakan Prabowo Atasi Kemiskinan)

Mukri mengatakan bahwa lahan hutan di Indonesia saat ini tidak mencapai 50 juta hektare. Terlebih tak ada peningkatan jumlah luas area hutan di Indonesia. "Yang ada dari dulu jumlah area hutan Indonesia setiap tahun berkurang terus," ujarnya. (Lihat pula: 1,1 Juta Hektare Hutan di Maluku Utara Bakal Punah)

Hutan Indonesia juga masih dibagi lagi selain hutan lindung dan produksi. Ada banyak perusahaan mengantongi perizinan hutan di Indonesia. "Kalau mau, ya, kontrak perusahaan terhadap hutan di Indonesia yang direvisi. Hutan jangan lagi diganggu," ujarnya.

Labih lanjut, Mukri mengatakan bahwa lahan pertanian di Indonesia banyak tergerus oleh lahan perumahan. Kementerian Pertanian selama ini sebenarnya sudah memiliki program membuka lahan pertanian baru sebesar 210 ribu hektare, tapi yang terealisasi setiap tahun hanya setengahnya.

"Kalau mau melakukan pengadaan sawah, ya, dikembalikan saja fungsi yang ada," ujarnya.

Debat kedua kandidat calon presiden digelar di Hotel Gran Melia, Ahad, 15 Juni 2014, mulai pukul 20.00 WIB dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Debat capres kali ini terdiri dari enam sesi.

AMOS SIMANUNGKALIT

Terkait:
Bangun Ekonomi, Prabowo Prioritaskan Pertanian
Debat Capres, Ekonom: Solusi Jokowi Jangka Panjang
Prabowo Sebut Ekonomi Kerakyatan Jalan Tengah

Berita utama

Putra Prabowo Mengaku Tak Pernah Dikritik Ayahnya
Skor 2-1, Argentina Susah Payah Kalahkan Bosnia
Mantan Istri Puas dengan Penampilan Prabowo









Berita terkait

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

44 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

55 hari lalu

Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

17 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.

Baca Selengkapnya

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.

Baca Selengkapnya

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

2 Juni 2023

Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

24 Februari 2023

Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta Kementerian ATR/BPN mengevaluasi dan mencabut izin perusahaan Surya Darmadi.

Baca Selengkapnya

Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

31 Januari 2023

Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

Ekonomi nusantara bisa menjadi solusi untuk menjawab dua krisis besar saat ini yaitu ketimpangan dalam kesejahteraan dan krisis lingkungan.

Baca Selengkapnya