Jokowi: BKKBN Harus Diperkuat

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 15 Juni 2014 21:20 WIB

Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo memberikan pengarahan dalam acara debat calon presiden di Hotel Grand Melia, Jakarta, 15 Juni 2014. (AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo, berencana memperkuat fungsi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional untuk mengatasi masalah pertumbuhan penduduk. Menurut dia, program KB selama ini tidak berjalan karena tidak ada kampanye yang mencapai level bawah.

"BKKBN kita harus diaktifkan kembali. Jadi mereka kampanye untuk masalah kelahiran, pertumbuhan penduduk. Kampanye dari bawah lagi. Jadi ada kesadaran bahwa dua anak cukup," kata dia dalam debat capres di Hotel Gran Melia, Ahad, 15 Juni 2014. Menurut dia, bentuk penguatan dilakukan dengan penambahan dana dan optimalisasi pergerakan kampanye BKKBN ke daerah-daerah.

Untuk masalah kesehatan ibu, Jokowi menawarkan program Kartu Indonesia Pintar. Menurut dia, selama ini kesehatan ibu terbengkalai karena implementasi sistem tidak tepat. Padahal, anggaran sudah ada. Dengan kartu tersebut, Jokowi mengatakan ibu-ibu bisa datang ke puskesmas kapan pun untuk menjalankan tes kesehatan reproduksi.

"Ini bagaimana membangun dan mengkontrol sistem dengan Kartu Indonesia Sehat. Ketika sistem berjalan, ibu-ibu dengan kartu ini bisa secara rutin cek ke puskesmas, anggaran ada," kata dia. (Baca: Bangun Ekonomi, Prabowo Prioritaskan Pertanian)

Acara debat kali ini merupakan debat yang kedua dengan tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Debat capres kali ini terdiri atas enam sesi. Pada sesi pertama, kedua kandidat akan menyampaikan visi dan misi dalam waktu 4,5 menit, didahului capres nomor urut 2. Pada sesi kedua, moderator akan mengajukan pertanyaan untuk pendalaman visi dan nisi.

Pada sesi ketiga, moderator akan mengajukan pertanyaan soal pembangunan ekonomi dan kesejateraan sosial. Pada sesi keempat dan kelima, kandidat boleh saling bertanya dengan durasi lebih panjang dibanding pada debat pertama. Dalam sesi keempat, capres diberi waktu empat menit untuk mengajukan tiga pertanyaan. Adapun pada sesi lima, kedua kandidat diberikan waktu 28 menit untuk mengajukan dua pertanyaan dan tanggapan atas jawaban lawan. Sesi keenam merupakan sesi penutup. (Baca: Debat Capres, Ekonom: Solusi Jokowi Jangka Panjang)

ANANDA TERESIA

Berita utama:
Jokowi Naik Mobil ke Lokasi Debat Capres
Debat tanpa Kalla, Kubu Jokowi: Enggak Masalah
Tetap Bawa Contekan, Kubu Jokowi: Ini Bukan UN
Simpatisan Prabowo di Jombang Berpaling ke Jokowi
Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara


Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

56 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya