ICW Tantang Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta Ungkap SPT  

Reporter

Minggu, 15 Juni 2014 18:10 WIB

Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak (SPT) di Kementerian Keuangan, Jakarta, (21/3). Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan sebesar Rp. 1.193 triliun di tahun 2013. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch menantang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membuka Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak. Sebab, kedua pasangan tersebut belum juga memberitahukan SPT Pajak mereka.

"Kalau tidak mau, mereka tidak layak dipilih," kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho di Hotel Whiz, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Juni 2014.

Menurut Emerson, kedua pasangan itu wajib memberitahukan SPT Pajak mereka. Ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui apakah keduanya taat membayar pajak. "Jika mau diawasi, mereka harus membuka SPT Pajak. Di Amerika Serikat dan Kanada, ini bisa jadi isu besar," kata Emerson.(Baca:Capres-Cawapres Diminta Buka SPT Pajak)

Jika kedua pasangan mau membuka SPT Pajak, Emerson menyatakan ICW siap menemui mereka. Namun, jika dalam dua minggu ke depan Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla belum juga melakukannya, Emerson menegaskan, "Kami akan mendatangi mereka."

Anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Kastorius Sinaga, menyatakan pasangan dari koalisi Merah-Putih menyanggupi tantangan dari ICW. "Kita setuju pembukaan SPT Pajak. Kalau perlu sampai keluarganya," ucap dia. (Baca: Ukur Komitmen Capres, Buka Data Pajaknya)

Hal senada juga diucapkan anggota tim pemenangan Jokowi-Kalla, Taufik Basari. Menurut Taufik, pembukaan SPT Pajak merupakan suatu bentuk contoh transparansi kepada masyarakat. "Kalau buka SPT, saya dukung ya," ucap Taufik.

SINGGIH SOARES


Berita lainnya:
Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo
TNI AD Persiapkan Biofuel untuk Bahan Bakar Tank
Lulus, Siswa Bertopeng Capres Copoti Paku Baliho


Berita terkait

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Usul Money Politics Dilegalkan, ICW: Logika Berpikirnya Berbahaya

3 hari lalu

Anggota DPR Usul Money Politics Dilegalkan, ICW: Logika Berpikirnya Berbahaya

Indonesia Corruption Watch menanggapi usulan anggota DPR dari Fraksi PDIP yang meminta money politics dilegalkan saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

5 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

5 hari lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

5 hari lalu

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

ICW mengatakan Presiden Jokowi harus memastikan para anggota Pansel KPK nantinya tak memiliki konflik kepentingan dan intervensi keputusan.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

10 hari lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

11 hari lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

11 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

11 hari lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya