Visi Jokowi: Kembalikan Subsidi Rumah Tapak

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 15:54 WIB

Pameran property akhir tahun di Malang Town Square, Malang, Jumat (18/12). Tahun 2010 pertumbuhan sektor properti diproyeksikan mengalami kenaikan 5-6%, seiring pendapatan domestik bruto (PDB), dan imbas suku bunga Bank Indonesia. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) yang kini menjadi anggota tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Enggartiasto Lukito, mengatakan pencabutan subsidi rumah sederhana tapak yang direncanakan mulai akhir Maret 2015 tidak tepat. "Kebijakan itu tidak berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata dia pada Selasa, 10 Juni 2014.

Menurut Enggar, bila Jokowi terpilih, subsidi rumah sederhana tapak (rumah dengan tanah) akan dikembalikan agar masyarakat mampu membeli rumah. Pencabutan subsidi, dinilai Enggar, hanya didasarkan pada kondisi Kota Jakarta yang memang tak memungkinkan lagi untuk membangun rumah tapak.

"Tapi masyarakat kan bukan orang Jakarta saja," ujar Enggar lagi. Ia mengimbuhkan, Jokowi berkomitmen menyediakan perumahan bagi seluruh rakyat Indonesia (Baca juga: Pemerintah Rayu Masyarakat Pindah ke Rusun). Hal ini terbukti dari keberhasilan Jokowi membangun rumah deret di Jakarta saat menjabat sebagai gubernur.

Skema pembiayaan rumah yang diusulkan Enggar adalah dengan uang muka 1 persen dan angsuran bunga 1 persen pula untuk harga rumah maksimal Rp 250 juta. Jokowi, menurut Enggar, juga akan fokus untuk menghentikan bertambahnya backlog atau kekurangan rumah yang kini telah mencapai 15 juta unit. (Lihat pula: Bunga KPR Tinggi, Konsumen Tunda Beli Rumah)

Salah satu caranya dengan memastikan Bank BTN tetap fokus pada penyaluran kredit perumahan. "Kami berjanji BTN tidak akan digonjang-ganjingkan lagi dengan isu akuisisi," ujar Enggar.

Janji ini disampaikan dalam forum diskusi bedah visi capres di sektor perumahan nasional yang digelar Forum Wartawan Perumahan Rakyat hari ini. Pada kesempatan itu, sejumlah asosiasi properti seperti Kadin, REI, Aprindo, dan Perumnas turut hadir untuk menyampaikan permasalahan di sektor penyediaan rumah rakyat.

Salah satu masalah yang disoroti dalam diskusi ini adalah kurangnya perhatian pemerintah pada sektor perumahan. "Sektor perumahan masih jadi anak tiri," kata Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita utama:
Jokowi-JK Bisa Kalah di Pilpres, Jika....
Dipuji Jokowi, Lurah Susan: Malu tapi Senang
Ketua Umum Partai Gerindra Belum Baca Surat DKP

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

7 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

8 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

8 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

15 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

15 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

16 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya