Debat Capres, Kadin: Jokowi Lebih Mudah Dipahami  

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 11:23 WIB

Prabowo Subianto bersalaman dengan Jokowi sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, 9 Juni 2014. Debat pertama bertema Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan Yang Bersih dan Kepastian Hukum. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian dari pelaku usaha nasional menilai pemaparan visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih realistis dan mudah dipahami daripada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Mereka berbicara yang sedang dan telah dilaksanakan, sementara nomor satu baru akan," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Natsir Mansyur pada Selasa, 10 Juni 1014.

Menurut dia, dalam debat tadi malam, penjelasan kedua calon masih terbilang normatif. Namun, dari keduanya, gagasan serta rencana nomor urut dua pada bidang ekonomi lebih realistis bagi kalangan dunia usaha ke depan. "Lebih bisa diterima karena keduanya memang pengusaha," ujarnya.

Kemudian soal kebijakan perlindungan hukum bagi semua investor, ia menambahkan, pemaparan Jokowi-JK juga lebih unggul dari Prabowo-Hatta. "Tidak ribet karena langsung ke akar persoalannya."

Natsir menyatakan kebijakan tunggal pemerintah yang diusung Jokowi dianggap pro-bisnis dan penting untuk menghapus kebijakan setiap kementerian atau badan yang berjalan saat ini. "Lebih efisien dan gampang jika kepastian hukumnya terjaga," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, kalangan pengusaha lebih leluasa dalam menjalankan setiap aktivitasnya. "Saat ini, untuk soal maritim saja, Kementerian Perhubungan, Perindustrian, dan Bappenas terlihat jalan masing-masing," ujarnya.

Ia juga mengatakan penjelasan Jokowi mengenai kebijakan ekonomi jangka panjang Indonesia, dengan mengalihkan dan mengembangkan sektor logistik nasional berbasis maritim, lebih diterima. "Karena darat sudah sangat sulit, ya, maritim lebih realistis," ujarnya.

Terakhir ia berharap penyampaian visi-misi dari kedua pasangan calon bisa memberikan harapan dan sentimen positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. "Jangan sampai ini (debat) dijadikan sebagai jalan untuk menakut-nakuti investor," katanya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2
Klaim Lihat MH370, Pekerja Kilang Minyak Dipecat












Advertising
Advertising










Berita terkait

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

11 menit lalu

198 PSN Rp1.614 Triliun Selesai Dibangun pada 2016-2024, Jokowi Akan Evaluasi yang Lelet

Sebanyak 198 PSN telah rampung dibangun selama periode 2016 hingga 2024, dengan nilai proyek Rp1.614 triliun, sementara yang lelet akan dievaluasi.

Baca Selengkapnya

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

37 menit lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

46 menit lalu

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku dapat amanah untuk mengemban tugas baru di pemerintahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

2 jam lalu

Pendiri PSI Grace Natalie Dapat Jabatan di Pemerintahan dari Jokowi, Ini Profilnya

Presiden Jokowi memanggil Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Grace Natalie di Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

3 jam lalu

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

Presiden Jokowi melantik Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non- Yudisial yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

3 jam lalu

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik 7 Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

4 jam lalu

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian

5 jam lalu

PUPR Sebut Bendungan Ameroro Tingkatkan Suplai Air untuk Irigasi Pertanian

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bendungan Ameroro di SUlawesi Utara tingkatkan suplai air lahan pertanian

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

6 jam lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya