Menhan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) sebelum rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (30/5). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro membantah adanya dugaan sejumlah jenderal TNI yang berpihak pada calon presiden tertentu. Menurut dia, sentilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukan hanya ditujukan untuk TNI, melainkan kepada seluruh aparatur pemerintah. "Ya, aparat pemerintah daerah, Polri, serta jajarannya yang lebih luas," kata Purnomo seusai menyaksikan Latihan Gabungan TNI di Situbondo, Jawa Timur, Rabu, 4 Juni 2014.
Menurut Purnomo Yusgiantoro, setelah mengingatkan TNI/Polri supaya netral dalam pilpres, Presiden SBY juga menyentil para menteri dalam rapat kerja kabinet yang berlangsung hari ini. "Menteri pun, ya, harus netral," katanya.
Sentilan Presiden SBY itu, kata Purnomo, merupakan hal wajar sebagai kepala pemerintahan. Sebab, mulai hari ini, tahapan pilpres telah memasuki masa kampanye. Purnomo juga meminta para capres supaya tidak menarik TNI terlibat dalam aksi dukung-mendukung.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan pernyataan Presiden SBY yang meminta TNI/Polri supaya netral seharusnya tidak perlu didiskusikan kembali. "Harus dilaksanakan," katanya.
TNI yang profesional, kata Moeldoko, sejatinya tidak memikirkan hal di luar tanggung jawabnya untuk bertempur. Meski begitu, TNI siap untuk membantu keamanan pelaksanaan pilpres. "Seluruh kekuatan akan kami kerahkan," ujarnya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU
5 Juni 2021
Purnomo Yusgiantoro: RI Butuh Badan Pengelola Hulu Migas Independen Berdasar UU
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro menilai Indonesia masih membutuhkan migas untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan.