Diadukan ke Bawaslu, Jokowi Siap Klarifikasi  

Reporter

Selasa, 3 Juni 2014 12:33 WIB

Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Hatta Rajasa (kiri) beserta pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) menunjukkan atribut bergambar nomor hasil undian dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, mengatakan timnya siap memenuhi undangan bila dipanggil Badan Pengawas Pemilu. Bahkan, kata Tjahjo, Jokowi juga siap hadir. "Kalau memang Bawaslu minta keterangan, kami gak ada masalah dan siap memberikan klarifikasi," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 3 Juni 2014.

Menurut Tjahjo, timnya yakin tak ada pelanggaran yang dilakukan Jokowi saat menyampaikan pidato di Komisi Pemilihan Umum. Ajakan Jokowi memilih nomor dua merupakan pernyataan spontan. (Baca:Bawaslu Bakal Evaluasi Pidato Jokowi di KPU)

Pernyataan Jokowi itu pun diyakini tak mengandung unsur kampanye lantaran tak menjabarkan visi dan misi. "Itu kan hanya pernyataan spontan Jokowi karena mendapat nomor dua." Tjahjo mempersilakan Bawaslu mencermati kembali pernyataan lengkap Jokowi melalui rekaman video saat berpidato seusai pengundian nomor urut tersebut. Dalam pengundian, Jokowi-Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua, sedangkan nomor urut satu diperoleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Kemarin tim advokasi Prabowo-Hatta mengadukan Jokowi-Jusuf Kalla ke Bawaslu. Ketua tim, Habiburokhman, mengatakan Jokowi-Jusuf Kalla melanggar jadwal kampanye yang diatur pada pasal 213. Pelanggaran itu, kata dia, dilakukan langsung oleh Jokowi dan tim kampanyenya dalam sidang pleno terbuka di KPU, Ahad lalu. (Baca:Inilah Beda Jokowi Prabowo Saat Pidato Nomor Urut)

Tim Prabowo-Hatta juga mempersoalkan sikap pendukung Jokowi-Jusuf Kalla di bawah pimpinan Aria Bima yang memutar lagu berbau kampanye dengan menggunakan pengeras suara. Menurut Habiburokhman, tim Jokowi-JK yang berkerumun di halaman KPU juga merupakan bentuk kampanye terselubung. Mereka juga dianggap melakukan pelanggaran kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler:
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Umat Kristen Sleman Empat Kali Berpindah Tempat
Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JK
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa







Berita terkait

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

48 menit lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

48 menit lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

2 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

4 jam lalu

Persiapan KPU dan Bawaslu Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Hari Ini

MK mengagendakan sidang pemeriksaan pendahuluan sengketa Pileg yang akan dibagi dalam tiga panel persidangan.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

22 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

23 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya