Pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Hatta Rajasa (kiri) beserta pasangan Capres dan Cawapres, Joko Widodo (kedua kanan) dan Jusuf Kalla (kanan) menunjukkan atribut bergambar nomor hasil undian dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa optimistis dapat merebut suara swing voters atau massa mengambang dalam pemilihan presiden. "Sangat optimistis, apalagi semboyan kami Garuda di Dadaku," ujar Fadli Zon, Senin, 2 Juni 2014.
Anis Matta juga mengatakan hal yang sama saat ditemui setelah mendampingi pasangan Prabowo-Hatta mengambil nomor urut di kantor Komisi Pemilihan Umum. Ia mengatakan ada kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan dari hasil survei yang diadakan oleh kubu Prabowo-Hatta, namun ia tidak dapat menjelaskan secara detail. Menurut dia, kader PKS di daerah siap memenangkan Prabowo-Hatta. "Seluruh jaringan dan simpatisan PKS sudah bekerja," ujar Anis.
Ia juga menuturkan semua calon legislator dan kepala daerah dari PKS sudah turun ke lapangan. Saat ini, kata Anis, PKS Jawa Barat sudah mendeklarasikan tim pemenangan untuk Prabowo-Hatta. "Insya Allah besok Sumatera Barat akan mendeklarasikan timnya," katanya. Anis optimistis pengerahan kader PKS di daerah ini efektif untuk menambah suara dukungan bagi kemenangan Prabowo-Hatta.
Menurut sigi Lembaga Survei Indonesia, jumlah massa mengambang mencapai 41,83 persen suara. Sedangkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta mencapai 22,75 persen. Capaian itu lebih rendah dibanding dukungan yang diperoleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang mengantongi 35,42 persen suara.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.