Demokrat Akan Pelajari Visi-Misi Jokowi di Laman KPU

Reporter

Minggu, 1 Juni 2014 18:09 WIB

Ketua DPP Bidang Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati memberikan keterangan mengenai pendaftaran bakal calon anggota DPR RI tahun 2014 - 2019 di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (4/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, belum menanggapi undangan untuk memaparkan visi, misi, dan program kerja di hadapan kader Demokrat. Meski demikian, ia mengklaim Demokrat akan bersikap fair dengan mencari tahu dan menelaah visi, misi, dan program kerja Jokowi-JK secara tak langsung.

"Kalau memang Jokowi-JK tak mau, kita bisa baca yang ada di website Komisi Pemilihan Umum," kata Andi, Ahad, 1 Juni 2014. (Baca: Prabowo-Hatta Sesumbar Raih Dukungan Demokrat)

Meski demikian, menurut Andi, Jokowi-JK akan mengalami kerugian jika tak memaparkan langsung karena tak dapat memberi kepastian perihal isi visi, misi, dan programnya. Demokrat menilai visi-misi yang dicantumkan dalam laman KPU tak menjadi jaminan karena belum pasti murni berasal dari Jokowi-JK.

"Itu bisa saja buatan tim sukses, sekadar pemenuhan syarat. Murninya belum tahu," tuturnya.

Andi mengklaim Demokrat tetap mempertimbangkan Jokowi-JK yang berkemungkinan menerima dukungan partai berlambang mirip logo Mercy tersebut. Ia membantah hanya memberi ruang kepada Prabowo-Hatta. Hingga saat ini, Demokrat belum menentukan pilihan.

"Kami akan dukung pasangan yang mirip atau sejalan dengan program prorakyat SBY," kata Andi. (Baca: SBY Tak Hadiri Pemaparan Visi dan Misi Prabowo)

FRANSISCO ROSARIANS




Berita Lain
Perubahan Haji Era Anggito
Sangeang Meletus, Dua Bandara Ditutup
Pakar Tata Negara Usulkan Kompilasi UU Pemilu

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

14 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya