TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden Joko Widodo akan segera meninggalkan rumah dinasnya di Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Jokowi pun dikabarkan menyiapkan rumah kontrakan setelah kepindahannya dari rumah dinas.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budihartono mengatakan Jokowi telah mencari sendiri rumah kontrakan selama dirinya cuti. "Dari jauh-jauh hari beliau sudah cari, kami tak bantu cari karena beliau tak minta," kata Heru kepada Tempo, Sabtu, 31 Mei 2014.
Menurut Heru, Jokowi telah menemukan tempat tinggal pilihannya dan akan segera pindah dalam waktu dekat. "Mungkin dekat-dekat di sekitaran Menteng," kata dia. Jokowi diperkirakan meninggalkan rumah dinas pada Senin atau Selasa, 1-2 Juni. (Baca: Ahok Lega, Jokowi Cuti Mulai 31 Mei)
Berdasarkan aturan, menurut Heru, sebenarnya Jokowi masih dizinkan untuk tinggal di rumah dinas. "Sebagai kepala pemerintahan dia memang sedang cuti bertugas, tapi dia masih sebagai kepala daerah yang mendapat fasilitas rumah dinas," kata dia. (Baca: Jadi Capres, Jokowi Akan Hengkang dari Rumah Dinas)
Namun, Jokowi memilih pindah untuk menghindari isu yang tak sedap. Heru menjelaskan cutinya Jokowi membuat dia tak bertugas sebagai kepala pemerintahan namun masih menjabat sebagai kepala daerah. "Seperti kalau saya cuti karena naik haji satu bulan lebih, saya kan tak harus meninggalkan rumah dinas," kata dia.
Pascapertemuan yang pernah dilakukan Jokowi bersama Kemendagri, capres dari PDIP itu menyatakan akan meninggalkan rumah dinasnya dan fasilitas yang diperolehnya sebagai gubernur selama dia cuti. Sejak kemarin, Jokowi mengatakan dia telah siap pindah namun belum memberitahu kepindahannya akan ke mana. (Baca: Cuti, Jokowi Kemasi Ruang Kerja)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
8 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
9 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
9 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
11 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
11 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
12 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
16 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
17 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
18 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
18 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya