Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama istrinya Mufida Kalla ziarah ke makam pahlawan nasional Pangeran Diponegoro di Makassar, Jumat, (30/5). TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Makassar - Calon wakil presiden Jusuf Kalla menyatakan laku ziarah ke dua makam pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro dan mantan Panglima ABRI Jenderal M. Jusuf, bertujuan untuk mengenang perjuangan mereka. Ia ingin meneruskan perjuangan mereka bila kelak terpilih sebagai wakil presiden.
"Beliau adalah teladan," kata JK di lokasi pemakaman umum Panaikang, Makassar, Jumat, 30 Mei 2014.
JK, sebutan Jusuf Kalla, mengakhiri kunjungannya di tanah Makassar dengan mendatangi makam orang tuanya, Hadji Kalla, Pangeran Diponegoro, dan Jenderal Jusuf. Sejak Kamis lalu, JK berkeliling di Kota Daeng itu untuk mendeklarasikan tim pemenangan Jokowi-JK.
Kalla kembali mengenang aksi heroik Pangeran Diponegoro dalam memimpin anak buahnya melawan Belanda. Menurut JK, Diponegoro yang meninggal setelah diasingkan di Makassar adalah sosok yang harus menjadi inspirasi para pemimpin bangsa.
Begitu juga Jenderal Jusuf yang dikenal sangat dekat dengan bawahannya. Bahkan, kesederhanaan hidup Jenderal Jusuf tetap dibawa hingga ke liang lahat. Buktinya, kata JK, Jenderal Jusuf tetap ingin dimakamkan di pemakaman umum seperti rakyat jelata.
"Saya bertahun-tahun bersama beliau, sejak mahasiswa, saya menyerap segala hal yang dilakukannya dalam memperkuat TNI dan memperjuangkan kesejahteraan prajuritnya," katanya.