Pengusaha Tekstil Lebih Pilih Jokowi-JK  

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 04:59 WIB

Pabrik tekstil. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengklaim para pengusaha tekstil lebih memilih mendukung calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla dibanding Prabowo-Hatta Rajasa. Jokowi-Kalla dianggap lebih berpengalaman. Para pengusaha tekstil, kata Ade, juga lebih percaya kepada pasangan yang berlatar belakang sipil.

"Prabowo militer. Mungkin dia akan bawa militernya nanti. Kita sudah cukup 32 tahun oleh militer. Sepuluh tahun ini juga sama militer. Saatnya sekarang oleh sipil," kata Ade saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Mei 2014.

Selain tertarik pada sosok Jokowi, Ade mengatakan para pengusaha juga sangat kepincut melihat Kalla yang dianggap sebagai penerobos, pekerja keras, dan berani mengambil risiko. "Dulu minyak tanah diganti ke gas orang teriak-teriak, banyak yang meledak. Tapi sekarang kita menikmati kebijakan itu," katanya.

Selain itu, sosok Kalla juga dinilai sebagai tokoh yang bisa mempersatukan masyarakat dan menangani konflik tanpa cara kekerasan. "Aceh didamaikan oleh siapa? Poso? Di sana JK berperan. Jadi, kalaupun ada konflik, penyelesaiannya tidak dengan cara militer," ujarnya.

Namun Ade juga mengatakan sosok Prabowo mempunyai kelebihan tersendiri. Menurut dia, masyarakat banyak yang bersimpati atas sikap tegas dan kegagahan Prabowo. "Tapi, kalau kami, sebagai orang rasional, masak mau mundur ke belakang?" kata Ade.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita utama:
Jokowi: Surat ke Kejaksaan Agung Hanya Fitnah

Gus Sholah Kritik Amien Rais Soal Perang Badar

MK Batalkan Undang-Undang Perkoperasian





Berita terkait

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

1 April 2023

Pakaian Bekas Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Bisnisnya Ternyata Menggiurkan

Di Malaysia, bisnis pakaian bekas atau bundle business terus menggeliat. Permintaan pakaian bekas terus melonjak di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

1 April 2023

Soal Impor Pakaian Bekas, Asosiasi Tekstil: Tidak Semua Layak Pakai

Menkop UKM Teten Masduki mengatakan langkah pemerintah menyetop selundupan impor pakaian bekas ilegal sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

1 April 2023

Ribuan Ton Pakaian Bekas Masuk Indonesia Tiap Tahun, Asosiasi Tekstil: Paling Banyak dari Malaysia

Tidak jarang pakaian bekas yang masuk Indonesia merupakan pakaian donasi yang sebenarnya diberikan secara cuma-cuma.

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

26 Maret 2023

Cuti Bersama Lebaran Ditambah, Asosiasi Pertekstilan: Negeri Ini Sedang Krisis Ketidakpastian Regulasi

API menilai penambahan hari cuti bersama dapat mengganggu perencanaan produksi dan suplai material dari distributor.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Imbau Perusahaan Beri THR Lebih Awal, API: Kami Berikan Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran

26 Maret 2023

Pemerintah Imbau Perusahaan Beri THR Lebih Awal, API: Kami Berikan Paling Lambat 7 Hari sebelum Lebaran

Pengusaha pertekstilan akan tetap membayar tunjangan hari raya atau THR sesuai ketentuan yang ada.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

80 Persen Pabrik Garmen Rumahkan Buruh, Dilema PHK Menghadang

29 Mei 2020

80 Persen Pabrik Garmen Rumahkan Buruh, Dilema PHK Menghadang

Sekretaris Jenderal API Rizal Rakhman mengatakan saat ini lebih dari 80 persen pabrik garmen telah merumahkan karyawannya. Sebagian melakukan PHK.

Baca Selengkapnya

Upah, Barang Impor dan HPP Penyebab Pabrik Tekstil Tutup

11 Desember 2019

Upah, Barang Impor dan HPP Penyebab Pabrik Tekstil Tutup

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan fenomena tutupnya beberapa pabrik tekstil di tanah Air disebabkan oleh beberapa faktor

Baca Selengkapnya

Temui Kepala BKPM, Pengusaha Tekstil Usul Enam Rekomendasi

11 Desember 2019

Temui Kepala BKPM, Pengusaha Tekstil Usul Enam Rekomendasi

Wakil Ketua Umum API Iwan Lukminto menyebutkan ada enam pokok rekomendasi yang disampaikan kepada Kepala BKPM

Baca Selengkapnya