TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2014. Acara yang dilakukan di Lapangan Eks IRTI, Monumen Nasional, Jakarta Pusat, itu juga dihadiri oleh para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pada pukul 10.00 WIB, Ahok, begitu Basuki disapa, akan menghadiri seminar nasional di Balai Agung, Balai Kota Jakarta. Sejumlah dosen turut menghadiri seminar yang bertajuk "Profesionalisme Dosen untuk Membangun Indonesia Masa Depan". (Kata Ahok Soal Deklarasi Jokowi JK di Hari Kerja)
Berselang satu jam kemudian, Ahok akan menerima kunjungan dari Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono dan Tim Otoritas Jasa Keuangan. Pertemuan itu akan membahas rencana penyertaan modal ke Bank Pembangunan Daerah.
Agenda terakhir Ahok adalah menghadiri rapat umum pemegang saham luar biasa Badan Layanan Umum UPT Transjakarta Busway di Cawang, Jakarta Timur. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi mengubah BLU Transjakarta menjadi Badan Usaha Milik Daerah pada Maret 2014 lalu. Rapat ini merupakan rapat umum pemegang saham pertama sejak Transjakarta berubah menjadi BUMD. Transjakarta memiliki nilai saham sebesar Rp 1,5 triliun. Kepemilikannya 99 persen adalah pemerintah DKI Jakarta dan sisanya PT Jakarta Propertindo. (Baca:Ahok Lega, Jokowi Cuti Mulai 31 Mei)
Adapun agenda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum diketahui. Gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon presiden itu sudah mengajukan permohonan cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diperkirakan akan resmi nonaktif awal Juni 2014.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
8 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
