JK: Saya Mewakili Diri Sendiri Jadi Cawapres Jokowi

Reporter

Senin, 19 Mei 2014 15:46 WIB

Bakal Capres-Cawapres PDI-Perjuangan Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla saat mendeklarasikan sebagai pasangan calon Presiden dan Cawapres di Gedung Joang 45, di Jakarta, (19/5). (AP Photo/Dita Alangkara)

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden dari PDI Perjuangan, Jusuf Kalla, mengatakan keputusannya mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden mewakili dirinya sendiri dan tak ada kaitan dengan partainya bernaung, Partai Golongan Karya. "Saya tidak mewakili Golkar. Saya mewakili diri sendiri," kata JK seusai mendaftarkan diri sebagai cawapres Jokowi di Komisi Pemilihan Umum, Senin, 19 Mei 2014.

JK mengatakan, setelah resmi mendaftar menjadi cawapres Jokowi, mantan Wakil Presiden Indonesia tersebut tidak akan mengundurkan diri sebagai kader Golkar. Ia beralasan tidak ada regulasi internal Partai Golkar yang mengharuskan dirinya keluar dari partai berlambang beringin itu. "Memang ada peraturan yang mengharuskan saya keluar?" ujarnya. (Baca: Mayoritas Golkar di Daerah Dukung Jokowi-JK)

Mengenai kemungkinan Golkar yang akan berlabuh ke Partai Gerakan Indonesia Raya, JK menghormati keputusan partainya itu. Ia juga menolak memberikan keterangan lebih jauh mengenai merapatnya Golkar ke Gerindra. "Itu keputusan Golkar," katanya.

Jokowi hari ini, Senin, 19 Mei 2014, mengumumkan JK sebagai calon pendampingnya dalam pemilihan umum presiden mendatang. Deklarasi cawapres Jokowi dilangsungkan di Gedung Joang, Menteng, Jakarta Pusat. Setelah deklarasi di Gedung Joang, Jokowi dan JK mendaftar resmi ke KPU dengan naik sepeda ontel dari rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. (Baca: Jokowi-JK Cium Merah Putih di Gedung Joang)

ANANDA TERESIA




Terpopuler:
Pelajar di Australia Khawatirkan Program Purifikasi Prabowo
Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh
Bukan Kader NU, PPP Tolak Hatta Rajasa

Berita terkait

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

54 menit lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

5 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

8 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

9 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

20 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

21 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

23 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

24 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya