Mayoritas Golkar di Daerah Dukung Jokowi-JK

Reporter

Senin, 19 Mei 2014 15:17 WIB

Bakal Capres-Cawapres PDI-Perjuangan Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) mendeklarasikan sebagai pasangan calon Presiden dan Cawapres di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, (19/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus partai Golkar, Poempida Hidayatulloh, mengatakan banyak kader Golkar yang tak menyetujui dukungan Ketua Umum Aburizal Bakrie terhadap majunya Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Banyak pengurus daerah yang sudah menghubungi saya dan menyatakan siap mensukseskan Jokowi-JK," kata Poempida saat dihubungi, Senin, 19 Mei 2014.

Menurut Poempida, dukungan dari pengurus daerah tak akan membawa struktur Golkar secara resmi. Dukungan akan diberikan secara individu. Sedangkan struktur resmi partai tetap akan tunduk kepada keputusan Aburizal sesuai dengan hasil Rapimnas Golkar, Ahad lalu. (Baca:Tolak Aburizal, Prabowo Mau Koalisi dengan Golkar)

Selain dari pengurus daerah, dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK, kata Poempida, juga disampaikan oleh sejumlah pengurus organisasi sayap dan pendiri Golkar. "Dukungan kami anggap sah-sah saja selama tak membawa dan menggunakan atribut partai."

Pencalonan JK sebagai wakil presiden mendampingi Jokowi, kata Poempida, juga tak membawa atribut Partai Golkar. Pengusaha asal Makassar itu maju dalam kapasitas personal. Menurut Poempida, selama ini survei yang dilakukan terhadap Jusuf Kalla selalu dalam kapasitas personal, dan bukan sebagai mantan Ketua Umum Golkar. "Elektabilitas Kalla itu tinggi itu secara pribadi dan tak pernah dikorelasikan sebagai kader partai Golkar." (Baca:Tim Enam Bubar, Koalisi Golkar-Demokrat Buntu)

Meski tak mendapat restu partai, sejumlah kader Golkar yang tergabung dalam tim pemenangan JK, kata Poempida, tetap akan bertugas. Mereka akan melakukan sosialisasi dan kampanye untuk kemenangan Jokowi dan JK. Namun Poempida memastikan, bila Jokowi-JK menang nanti, tim pemenangan JK tak berniat mengambil alih kepemimpinan di Golkar seperti pada 2004. "Kami tak akan melakukkan manuver politik. Kami hormati keputusan partai dan kami hanya akan fokus memenangkan Jokowi-JK."

Deklarasi Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden Joko Widodo usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diresmikan pagi tadi, Senin, 19 Mei 2014. Deklarasi dilakukan di Gedung Joang '45 di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Namun, siang ini, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie resmi menyatakan dukungan partainya terhadap majunya Prabowo-Hatta dalam pemilihan umum 9 Juli. (Baca:Agung Laksono: Peluang Ical Sudah Tertutup)

IRA GUSLINA SUFA








Terpopuler:
Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh
Analis: Pasar Menolak Cawapres Suka Mendominasi
Bukan Kader NU, PPP Tolak Hatta Rajasa

Berita terkait

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

18 menit lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

2 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

2 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

5 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

6 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

6 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

7 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

8 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

9 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya