JK Dipilih karena Elektabilitas dan Pengalaman  

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 19 Mei 2014 10:24 WIB

Selama dua jam perjalanan, Jusuf Kalla menyempatkan membaca berbagai media massa nasional. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan Jusuf Kalla dipilih sebagai calon presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi atas beberapa pertimbangan. Pertimbangan pertama adalah karena Kalla dinilai bisa mendongkrak perolehan suara Jokowi. "Pak JK memiliki elektabilitas tinggi," ujarnya sebelum memasuki kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin, 19 Mei 2014.

Kalla, kata Muhaimin, juga diminati karena menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama. Organisasi kemasyarakatan Islam ini dikenal memiliki puluhan juta pendukung dan sebagian besar dekat dengan PKB. (Baca: Rajin Olahraga Kalla Kuat Kayuh Sepeda)

Faktor lain, Muhaimin menambahkan, Kalla memiliki pengalaman yang mampu melengkapi Jokowi ketika memerintah nanti. "Saling mengisi, menopang, dan menutupi kekurangan untuk optimalisasi pemerintahan," katanya. Cak Imin--sapaan Muhaimin--mengatakan PKB sepenuhnya mendukung Kalla sebagai cawapres Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengungkapkan nama Jusuf Kalla sempat bersaing dengan kandidat lain, seperti mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacuddu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. Ketika diadu, kata Tjahjo, Kalla ternyata memiliki lebih banyak keunggulan.

Pemilihan Kalla sendiri tak mendapat dukungan penuh dari kader PDI Perjuangan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Papua Komaruddin Watubun menyayangkan bila akhirnya partainya mengusung Kalla sebagai calon wakil presiden. Menurut Watubun, keputusan itu bertentangan dengan pilihan regenerasi politik yang sudah diterapkan Megawati saat memilih Jokowi.

ANANDA TERESIA | SUNDARI | IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler:
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

4 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

4 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

6 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

14 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya