Golkar ke PDIP, Kans JK Dampingi Jokowi Menguat  

Reporter

Rabu, 14 Mei 2014 08:34 WIB

Jusuf Kalla (kiri) berbincang denganJoko Widodo atau Jokowi (kanan). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan bergabungnya Partai Golongan Karya membuka peluang menguatnya posisi politikus senior Jusuf Kalla sebagai bakal calon wakil presiden di hadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Bisa semakin kuat di hadapan Bu Mega, tapi keputusan terakhir yang tahu hanya Ketua Umum," kata Trimedya ketika dihubungi, Selasa, 13 Mei 2014.

Meskipun Golkar telah bergabung, Trimedya mengatakan rapat badan pemenangan pemilu yang dipimpin Puan Maharani belum membicarakan potensi pemenangan dengan bergabungnya partai berlambang beringin tersebut. PDI Perjuangan, kata Trimedya, masih menghitung besarnya kekuatan internal ditambah dua mitra koalisi, yakni Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Calon pendamping Joko Widodo semakin mengerucut ke dua nama, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Kalla kini berada di atas angin. Karena menurut survei, bila nama Jokowi disandingkan dengan namanya, mereka akan menang.

Kepada majalah Tempo, Kalla mengatakan kewenangan memilih pendamping Jokowi ada di tangan Megawati Soekarnoputri, bukan di tangan Gubernur Jakarta itu. “Dia (Jokowi) tidak punya kewenangan. Yang punya kewenangan adalah ketua partai,” katanya.

SUNDARI







Baca juga:
Acara Es Krim Bermasalah, Tak Ada Izin Kepolisian

Taman Bungkul Rusak, Unilever Akui Salah Estimasi


Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi

Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi

Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini

Berita terkait

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

2 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

5 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

6 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

17 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

18 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

20 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

21 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

32 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

32 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya