Presiden Minta Mendagri Siapkan Perppu Buat KPU  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 8 Mei 2014 07:02 WIB

SBY Hormati Apapun Hasil Pileg 2014

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memfasilitasi pembuatan draf peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). Peraturan ini dibuat untuk perpanjangan masa rekapitulasi hasil pemilu tingkat nasional yang jatuh pada 9 Mei dan kemungkinan molor.

"Tadi malam Pak Menteri diperintah Presiden untuk pro-aktif memantau dan memfasilitasi penyelenggara pemilu bila (nanti) diperlukan perppu," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Didik Suprayitno kepada Antara di Jakarta.

Menteri Gamawan juga sudah memerintahkan Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tanribali Lamo untuk mempersiapkan draf tersebut jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta. Kementerian ini tidak akan menerbitkan perppu tanpa ada permohonan dari KPU sebagai lembaga yang berwenang menyelenggarakan pemilu.

Di Gedung KPU Pusat, proses rekapitulasi hasil pemilu legislatif masih berlangsung hingga Rabu malam. Sedikitnya 14 provinsi belum menyelesaikan rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif pada 9 April lalu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, KPU harus mengesahkan rekapitulasi perolehan suara di tingkat nasional tersebut 30 hari setelah pemungutan suara.

Artinya, sisa waktu yang dimiliki KPU untuk menyelesaikan rekapitulasi nasional tinggal satu hari karena jatuh tempo batas akhir itu Jumat, 9 Mei. Pihak KPU masih yakin dapat menyelesaikan rekapitulasi nasional sesuai jadwal. (Baca: Rekap Molor, KPU Tak Bisa Dipidanakan)

"Kami belum pikirkan (perppu perpanjangan rekapitulasi). Komitmen kami di tingkat nasional adalah bagaimana secara prosedural administrasi rekapitulasi ini terpenuhi. (Yang penting) masuk ke nasional sudah clear, kalau ada masalah di daerah akan dicermati dulu," kata komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Dari 14 provinsi tersebut, empat di antaranya belum melaporkan angka rekapitulasinya ke KPU Pusat, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Maluku dan Papua. Sedangkan sepuluh provinsi lain harus ditunda pengesahan rekapitulasinya. (Baca: KPU Siap Hadapi Gugatan Partai Politik)

Sedangkan 19 provinsi yang sudah disahkan rekapitulasinya adalah Bangka Belitung, Banten, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Papua Barat, DKI Jakarta, DIY, Kepulauan Riau dan Jawa Tengah.

Ferry mengatakan nantinya petugas penyelenggara pemilu tingkat daerah, seperti KPPS, PPL, dan PPS bermasalah tidak akan dilibatkan dalam pemilu presiden. "Begitu pula mereka yang menjalani proses penyelesaian masalah di DPKK (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum) bakal tak dilibatkan lagi," ujarnya.

Ferry mengatakan hingga hari ke-12 rapat pleno ditemukan daerah paling bermasalah dalam proses rekapitulasi adalah Musi Rawas, Sumatera Selatan; Manado; Pekalongan di Jawa Tengah; dan Pasawaran di Lampung.



ELIK S | TIKA PRIMANDARI



Terkait

DKPP: Rekapitulasi Penetapan Suara Harus 9 Mei

Terpopuler

Monica Lewinsky Buka Mulut Soal 'Affair' Clinton
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia


Advertising
Advertising

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

21 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

26 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

36 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

52 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

58 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya