Jokowi: Ada Titik Terang Koalisi dengan PKB-PPP  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 30 April 2014 21:30 WIB

Partai Nasdem secara resmi menyatakan dukungannya dan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dengan mengusung Jokowi sebagai capres pada Pemilu Presiden 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyatakan rencana koalisi partainya dengan dua partai berbasis Islam, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Bangsa (PPP), hampir terwujud.

"Titik terangnya ada, tapi belum selesai. Ya, dengan dua partai itu. Tapi, namanya berbicara tidak bisa sekali ketemu langsung sepakat, seperti dengan NasDem. Tidak bisa langsung iya," kata Gubernur DKI Jakarta itu di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Jakarta, Rabu, 30 April 2014.

Menurut dia, kesepakatan dengan PKB tinggal selangkah lagi. Jokowi mengatakan pembicaraan dengan PKB sudah masuk tahap final. "Feeling saya, kalau nanti ketemu sekali lagi, sudah," katanya.

Dengan PPP, kata Jokowi, komunikasi terus dilakukan meskipun Ketua Umum Suryadharma Ali berkukuh mendukung Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan keputusan koalisi dengan PPP menunggu mekanisme di partai itu, yaitu musyawarah kerja nasional. Ia enggan berkomentar soal masih adanya perbedaan di tubuh PPP. "Itu urusan internal PPP, yang kita bicarakan adalah yang berkaitan dengan kerja sama," katanya.

Dalam soal tenggat penentuan koalisi, Jokowi tidak bisa memastikan waktu peresmian koalisi yang diusung PDI Perjuangan. Menurut dia, dinamika politik di lapangan akan sangat menentukan. "Bisa saja besok rampung," katanya.

Kemarin, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengisyaratkan partainya sudah hampir sepakat untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan. "Insya Allah, pasti," kata Muhaimin. (Baca: PKB Sebut PDIP Pemimpin Koalisi)

Namun Muhaimin belum bisa memastikan waktu deklarasi resmi koalisi partainya dengan partai Banteng. "Belum tahu. Nanti akan ada proses bersama," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, tanpa menjelaskan proses bersama yang dimaksud. (Baca: PKB ke PDIP, Cak Imin: Insya Allah Pasti!)

ANANDA TERESIA

Baca juga:
Jagal Tangerang Baru Seminggu Putus Cinta
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Adik Mantan Pacar Hentikan Amuk Jagal Tangerang
Olga Syahputra Sakit, Ini Pengakuan Dokternya
Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?




Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

4 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

4 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

5 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

6 jam lalu

Aturan Baru KRIS, DJSN: Iuran BPJS Kesehatan Tidak Akan Sama, yang Kaya Tetap Bantu yang Miskin

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto menyatakan pihaknya masih membahas soal besaran iuran untuk peserta BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

6 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

6 jam lalu

Tolak Revisi UU MK, 26 Akademisi Kirim Surat Terbuka ke Jokowi dan Puan

Puluhan akademisi menolak revisi UU MK dengan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi dan Ketua DPR Puan Maharani. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

8 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

9 jam lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

9 jam lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya