PAN Pastikan Dukung Prabowo Capres

Reporter

Selasa, 29 April 2014 08:57 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, mengatakan partainya serius akan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada Juli mendatang.

Menurut Viva Yoga, berkaitan dengan rencana koalisi tersebut, PAN terus berkomunikasi secara intensif dengan Gerindra. Kedua partai itu memiliki platform yang relatif sama, yakni mewujudkan Indonesia baru yang nasionalis dan berpihak kepada rakyat. (Baca: Berbagai Ketakutan jika Prabowo Jadi Presiden)

Viva Yoga mengatakan PAN menyodorkan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra. "Pak Hatta sudah jadi menteri untuk tiga masa jabatan presiden. Berarti punya pengalaman untuk mengelola negara," katanya melalui telepon, Selasa, 29 April 2014.

Viva Yoga menjelaskan kepastian koalisi PAN dan Gerindra akan dideklarasikan setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan perolehan suara pemilihan legislatif pada 9 Mei 2014. Perolehan suara itu akan dikonversi menjadi jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat sehingga semua partai politik tahu perolehan kursinya. (Baca: Hari Ini PKS Bahas Surat Ajakan Koalisi dari Prabowo)

Berdasarkan hasil hitung cepat versi Lingkaran Survei Indonesia, Gerindra meraup 11,58 persen suara, sedangkan PAN 7,4 persen. Kalau jadi berkoalisi, dua partai itu baru mendapat 18,98 persen suara. Padahal, syarat mengajukan calon presiden dan wakil presiden adalah minimal mendapat 25 persen suara atau 20 persen kursi di DPR.

Ihwal persyaratan itu, Viva Yoga mengakui PAN dan Gerindra setidaknya harus merangkul dua partai politik lagi. Menurut dia, salah satu partai yang berkomunikasi secara intensif dengan Gerindra dan PAN adalah Partai Keadilan Sejahtera.

Viva Yoga mengatakan bentuk koalisi yang dibangun oleh PAN dan Gerindra bukanlah politik transaksional. Karena itu yang menjadi komitmen dasar koalisi bukan bagi-bagi jatah kursi menteri. Kalaupun terjadi pembagian kursi menteri, menurut Viva Yoga, “Komposisi itu hanya pembagian tugas dan peran dalam mengelola negara." (Baca: Puja-puji Amien Rais Buat Prabowo)






BUNGA MANGGIASIH






Berita Terpopuler:
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Idris Sardi 'Biola Maut' Meninggal

Advertising
Advertising

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

11 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya