Jokowi: Koalisi dengan PKB Nyaris Final

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 19:46 WIB

Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, menilai Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, sebagai orang yang mempunyai kebesaran hati. Jokowi mengatakan koalisi ini untuk semakin memantapkan sistem presidensial ketika dia duduk di pemerintahan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan pembicaraan terkait koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mendekati final meski masih ada beberapa perbedaan yang harus disamakan. Tetapi Jokowi tidak membantah atau membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa PKB adalah mitra baru koalisi PDI Perjuangan. (Baca : PDIP atau Gerindra, Siapa yang Dipilih PAN? ).

"Finalisasi itu kan masih perlu ketemu. Kami inginnya semua bisa selesai cepat, tapi kan prosesnya tidak secepat itu," kata Jokowi di rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2014.

Jokowi mengatakan PDI Perjuangan maupun PKB masih saling menimbang kesepakatan koalisi. Menurut Jokowi, perbedaan yang muncul antara PKB dan PDI Perjuangan adalah agenda dan langkah besar yang akan dilakukan ke depan untuk bangsa dan negara. "Kami ingin menggiring seperti apa pemikiran, gagasan, dan agenda ke depan untuk bangsa dan negara," ujar Jokowi. (Baca juga : Kisruh Internal Tak Gembosi Koalisi PPP-Gerindra?).

Saat ditanya mengenai waktu pengumuman deklarasi mitra koalisi baru PDI Perjuangan, Jokowi enggan menyebutkannya. Padahal pada Jumat 25 April 2014, Jokowi mengatakan hari ini PDI Perjuangan akan segera menambah mitra koalisi. "Hari ini kan masih sampai jam 12 malam, ya masih bisa saja kan," begitu Jokowi berkilah. (Baca : Koalisi PPP-Gerindra di Ujung Tanduk).

Pada awal April 2014, Jokowi datang ke Kantor Dewan Pengurus Pusat PKB di Jalan Raden Saleh Jakarta Pusat. Jokowi berangkat dari rumah dinasnya bersama Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto dan Teten Masduki. Sementara itu, dari kubu PKB hadir Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Sekjen Imam Nachrowi dan Ketua Fraksi PKB di Dewan Perwakilan Rakyat, Marwan Jaffar.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Ahok Sewot, Ini Jawaban Kepala Dinas Pajak
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

33 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

8 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

11 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

13 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya