Bawaslu: Saksi Pemilu Curang Diintimidasi  

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 15:54 WIB

Sejumlah warga menggunakan hak suaranya saat pemungutan suara ulang Pemilu Legislatif 2014 di Lingkungan Wanasari, Denpasar, Bali (20/4). (TEMPO/Johannes P. Christo)

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Nasrullah mengatakan ada beberapa alasan masyarakat enggan menjadi saksi dalam laporan kecurangan pemilu legislatif 9 April lalu. Menurut dia, faktor keamanan diri dan keluarga menjadi alasan utama masyarakat.

"Karena ada intimidasi, ancaman yang diberikan pihak terlapor. Itu faktanya," kata Nasrullah dalam diskusi Polemik Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Bawaslu Jawa Barat Usut 52 Pelanggaran Kampanye)

Sebelumnya, Bawaslu mengapresiasi kesedian masyarakat dalam ikut mengawasi proses Pemilu 2014. Kepedulian masyarakat terbilang meningkat dibanding Pemilu 2009. Namun sayangnya, mayoritas masyarakat yang melaporkan adanya kecurangan pemilu enggan menjadi saksi di meja hijau.

Walhasil, Bawaslu kesulitan membuktikan dugaan kecurangan pemilu, terutama politik uang yang mendominasi laporan tersebut. Menurut Nasrullah, Bawaslu sudah memberikan pengertian kepada masyarakat untuk mau menjadi saksi. Namun sayang, mayoritas masyarakat tetap menolak. (Baca:Bawaslu Jabar Ungkap Cara Gelembungkan Suara)

Meskipun begitu, Bawaslu tetap berupaya mengusut pelaku kecurangan pemilu dan politik uang seadanya. Akibatnya, hasil penegakan hukum tak optimal.

"Putusan pengadilan ada yang dibebaskan, ada juga yang dihukum," kata dia. "Tentu minimnya saksi menghambat upaya kami tegakkan hukum dalam pemilu."

Selain upaya hukum, Bawaslu juga memprioritaskan koreksi hasil penghitungan akibat kecurangan pemilu. Caranya, Bawaslu lebih mengedepankan sisi administrasi dengan mencocokkan berita acara hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota yang dianggap bermasalah. Jika tim dari Bawaslu menemukan ketidakcocokan jumlah suara, maka penghitungan ulang akan dilakukan. (Baca:Bawaslu Kecewa Pelanggar Pemilu Dihukum Ringan)

"Jika dalam pencocokan itu kami temukan lagi ada petugas yang sengaja bermain, akan kami proses hukum," Nasrullah menegaskan.


INDRA WIJAYA




Terpopuler:
Sewot, Ini Jawaban Kepala Dinas Pajak
Gandung Pardiman Legowo Titiek Soeharto ke Senayan
SBY: Pemimpin Jangan Terlalu Sering Blusukan

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

22 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

2 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

3 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

10 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

12 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

12 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

12 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya