Bawaslu: Caleg Lolos ke Senayan Main Politik Uang

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 15:32 WIB

Bawaslu menyatakan saat ini sedang diadakan pemeriksaan terhadap KPPS yang bertugas saat pemilu 9 April 2014 lalu. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum menduga, dari sekitar 500 calon anggota dewan yang memenangi pemilu legislatif 2014, sebagian bermain curang dengan politik uang. Walhasil, Bawaslu pesimistis caleg penghuni Senayan 2014-2019 seluruhnya lahir dari proses yang jujur dan adil, sesuai asas pemilu.

"Berapa jumlahnya, kami belum bisa pastikan, tapi kami duga kuat ada yang main money politic," kata Nasrullah, anggota Bawaslu, dalam diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Bawaslu Jatim Temukan 132 Pelanggaran Pemilu)

Permainan duit ini bukan hanya menyasar calon pemilih. Teknik bagi-bagi amplop kepada masyarakat jelang pencoblosan atau serangan fajar tak lagi dominan. Saat ini para pelaku politik uang lebih menyerang para penyelenggara pemilu. "Kami yakin ada pencurian suara yang dilatarbelakangi uang," Nasrullah menegaskan.

Buktinya Bawaslu pernah menangkap basah ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara di sebuah daerah yang dirahasiakan Nasrullah sedang mencoblosi sendiri kertas suara. Namun Bawaslu mengaku kesulitan jika mengusut kecurangan penyelenggara pemilu berdasar aduan masyarakat. Sebab, masyarakat yang melapor tak bersedia jika dijadikan saksi. "Jadi tak mungkin kami bawa saksi dari Bawaslu sendiri, malah mengada-ada," katanya. (Baca: Bawaslu Jabar Ungkap Cara Gelembungkan Suara)

Kesulitan lain, Bawaslu tak bisa sembarangan menjerat pelaku politik uang. Alasannya, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tak menyebutkan sembarang orang bisa disangkakan politik uang.

"Undang-undang itu hanya membebankan politik uang ke peserta dan pelaksana pemilu," katanya. "Kalau pelakunya tim sukses atau orang lain di luar peserta, agak susah." (Baca: Bawaslu Jawa Barat Usut 52 Pelanggaran Kampanye)

Meski begitu, Bawaslu yang dibantu penyidik dari kepolisian dan jaksa dari kejaksaan tetap berupaya menjerat pelaku politik uang. "Nanti diputus pengadilan seperti apa, kami tak tahu. Kami jelas tak bisa pengaruhi pengadilan," katanya.

INDRA WIJAYA







Terpopuler:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Enam Karyawan Outsource JIS Mengidap Herpes
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

2 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

3 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

10 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

12 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

12 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

12 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya