TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan lembaganya masih mengakui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan pemimpin Suryadharma Ali.
"KPU hingga kini masih mengakui ketua umum dan sekretaris jenderal yang lama," kata Ferry di kantornya, Senin, 21 April 2014.
Data kepengurusan PPP yang ada di KPU memang masih mencantumkan kepemimpinan yang lama. Sedangkan kepengurusan PPP pasca-rapat pimpinan nasional pada Ahad lalu, yakni dengan pemimpin Emron Pangkapi, masih belum terdaftar di KPU. Imbasnya, kata dia, pengajuan calon presiden dari PPP akan dianggap sah oleh KPU jika dilakukan oleh kubu Suryadharma. "Namun, segala kemungkinan masih bisa terjadi."
Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan pada 19-20 April 2014 resmi memberhentikan sementara Ketua Umum Suryadharma Ali. Sekretaris Rapat Muhammad Romahurmuziy mengatakan awalnya rapat bertujuan mencari islah (perdamaian) di antara berbagai kubu yang ada di PPP. Namun, kata dia, Suryadharma Ali tetap tak bersedia mengikuti forum rapat itu.
"Rapat pimpinan mendapuk Emron Pangkapi menduduki posisi lowong ketua umum," kata Romahurmuziy di kantor DPP PPP, Ahad dinihari, 20 April 2014. "Emron akan menjabat hingga pelaksanaan muktamar yang dipercepat."
Dengan dicopotnya Suryadharma, kata dia, koalisi partai Ka'bah dengan Prabowo otomatis batal. "Musyawarah kerja nasional 23 April akan memutuskan langkah koalisi calon presiden 2014," kata Romahurmuziy.
Suryadharma juga tak bisa lagi bermanuver dengan mengklaim diri sebagai pimpinan PPP. Menurut Romahurmuziy, Suryadharma tak memiliki legalitas representasi PPP. "Namun Suryadharma masih tercatat kader PPP," katanya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927
10 Januari 2024
HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur
3 Juni 2023
PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok
5 Januari 2023
Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.
Baca SelengkapnyaDitinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak
18 Desember 2022
Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.
Baca SelengkapnyaKader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat
18 Desember 2022
Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan
26 September 2022
Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSuharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono
13 September 2022
Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.
Baca SelengkapnyaFraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR
13 September 2022
Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.
Baca SelengkapnyaPPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP
12 September 2022
Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Mensesneg Minta Konflik Internal PPP Tak Dikaitkan ke Istana
12 September 2022
Sejumlah pengamat mensinyalir adanya keterlibatan Istana dalam kisruh internal PPP. Proses pelengseran Suharso dinilai begitu cepat.
Baca Selengkapnya