Partai Islam Dianggap Tak Punya Bakat Pemimpin  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 20 April 2014 05:27 WIB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) membacakan ikrar para caleg PKB pada acara Baiat caleg PKB di kantor DPP PKB, Jakarta, (7/4). Para caleg berikrar untuk amanah menjalankan tugas di parlemen apabila kelak terpilih dalam pemilu legislatif mendatang. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bahtiar Effendy, mengatakan partai berbasis atau bermassa Islam tak memiliki faktor kepemimpinan. Padahal, kata dia, jika dikumpulkan, total suara partai Islam bisa mencapai 33 persen.

"Tapi kenyataanya, mereka tak mampu mencalonkan diri sendiri menjadi pemimpin," kata Bahtiar dalam diskusi "Membaca Arah Baru Politik Islam" di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 April 2014. "Maunya hanya bergabung saja dengan lainnya." (Baca: PPP Resmi Dukung Capres Prabowo Subianto)

Berbeda dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 2004, kata dia, Partai Demokrat hanya meraup suara sekitar 7,45 persen. "Namun SBY pede saja mencalonkan diri sebagai presiden," katanya. "Kalau begitu, suruh saja SBY masuk partai Islam." Supaya, kata dia, pemimpin partai Islam mempunyai keberanian untuk maju dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menambahkan, seharusnya Partai Kebangkitan Bangsa bisa memimpin koalisi partai Islam. Musababnya, kata dia, PKB mendapat amanat besar dari umat Islam dengan perolehan suaranya yang moncer pada pemilu legislatif 2014.

"Harusnya PKB mempelopori koalisi partai Islam," kata Din dalam kesempatan yang sama. "Bukannya Islam hanya mau menyokong partai lain." Menurut Din, Cak Imim--sapaan Muhaimin--dengan perolehan besar selaiknya percaya diri dengan menyodorkan calon presiden dari partainya sendiri. (Baca: Paloh Sebut Bukan Kejutan Bila NasDem-PDIP Koalisi)

Bahtiar menegaskan koalisi partai Islam tak merugikan mereka. Jika menang, partai Islam mendapat porsi besar dalam pemerintahan. Selain itu, ujar dia, mereka lebih mudah menyuarakan asprirasi umat Islam. "Jika kalah, ya, gabung sama presiden pemenang," tuturnya. "Watak koalisi kita memang seperti itu."

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Slamet Effendi Yusuf mengatakan inisiatif PKB dalam memelopori koalisi partai Islam tak tampak. Saat Slamet bertanya kepada elite PKB, jawaban yang dia terima selalu bernada diplomatis. "PKB menjajaki dengan semua partai," ujarnya menirukan jawaban itu. (Baca: Bangun Koalisi, Golkar Rangkul PKS dan Hanura)

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

26 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

45 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

50 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

10 Oktober 2023

Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal

Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

30 Juli 2023

Muhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana

Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

24 Juli 2023

Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Sebut Partai Pemerintah Kompak Hadiri Harlah PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mencari keberadaan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Harlah PKB di Stadion Manahan, Ahad, 23 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya