Capres PDI Perjuangan, Joko Widodo berikan sambutan di Lapangan Sumampir, Cilegon, Banten, (28/3). Dalam sambutanya Jokowi mengajak para partisipan untuk selalu mengawasi jalannya penghitungan suara. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), menganggap santai atas rencana Komunitas Alumni ITB, yang akan mendeklarasikan dukungannnya terhadap Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden, Sabtu siang ini.
"Boleh-boleh saja. Alumni ITB kan juga bagian dari masyarakat. Anggap saja ini sebagai bagian untuk meramaikan pilpres," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni ITB, Sawaluddin Lubis, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 19 April 2014.
Sawaluddin mengatakan seharusnya alumni-alumni dari perguruan tinggi lainnya di Tanah Air juga melakukan hal serupa agar pemilihan presiden mendatang bisa berjalan lebih seru. (Baca: Mahasiswa ITB Ditantang Tolak Capres Selain Jokowi)
Ia tak mempermasalahkan jika ada kelompok yang menggunakan nama alumni ITB, karena sebagai pengurus pusat ikatan alumni ITB yang resmi, organisasi ini tak pernah terlibat dalam urusan politik praktis. "Urusan dukung-mendukung capres biarkan urusan partai, kami tidak ikut-ikut," ujarnya.
Informasi jika akan ada komunitas ITB yang akan mendukung Jokowi sebagai capres, kata Sawaluddin, ia ketahui sejak dua hari lalu. "Saya mengetahui dari milis alumni," ujarnya. Respons anggota milis pun beragam, ada yang mendukung ada pula yang tak setuju.
Namun, menurut Awaludin, isu ini tak sampai membuat perpecahan di tubuh Alumni ITB. "Biasa saja. Tak usah dipandang terlalu politis. Jumlah alumni ITB paling 100 ribu orang. Tidak lebih banyak dari jumlah penduduk kecamatan," ujarnya. (Baca: ITB Klaim Netral dalam Proses Demokrasi)
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
11 jam lalu
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
12 jam lalu
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.