TEMPO.CO , Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far mengatakan partainya lebih cenderung akan berkoalisi dengan partai berbasis nasionalis ketimbang partai berbasis Islam. Dengan sikap ini, PKB menolak mentah-mentah wacana koalisi partai berbasis Islam yang digagas Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais. "Realitas politik saat ini, pilihannya begitu supaya tak ada dusta di antara partai-partai berbasis Islam,” kata Marwan, saat dihubungi, Jumat, 18 April 2014.
Menurut dia, sampai detik ini belum ada figur yang mampu dan mau menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden dalam kerangka koalisi partai-partai berbasis Islam itu. Kalau toh ada yang tokoh yang mau, belum tentu mampu, dan kalaupun mampu, belum tentu mau. “Kondisinya sangat dilematis,” ujarnya. (Baca: Amien Rais Cetuskan Koalisi Indonesia Raya, Ini Komposisinya)
Selain itu, menurut Marwan, belum ada tokoh-tokoh Islam yang punya elektabilitas dan popularitas tinggi dan bisa bersaing dengan tokoh-tokoh partai nasionalis. Padahal, kata dia, waktu untuk mendongkrat popularitas dan elektabilitas sangat mepet mengingat pemilihan presiden dilaksanakan pada 9 Juli nanti.
Alasan yang tak kurang penting adalah dari sisi finansial. Menurut Marwan, biaya kampanye sangat tinggi mulai dari sosialisai, iklan, kunjunggan ke daerah dari Papua sampai Aceh, membentuk tim sukses, dan relawan. “Semua itu butuh biaya tinggi,” ujar dia.
Walau kini partainya menolak ide koalisi partai Islam, bukan tidak mungkin pilihan politik bisa berubah. “Dalam politik yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang mungkin bisa jadi tidak mungkin. Itulah politik,” kata dia. (Baca: Muhaimin: Poros Tengah Tak Realistis)
Menurut Marwan, dalam politik kontemporer Indonesia sudah tidak relevan lagi mendikotomikan antara partai-partai berbasis nasionalis dan partai-partai berbasis Islam. “Dalam konteks Indonesia, Islam tidak perlu diformalisasikan, tapi dilaksanakan secara substansial. Yang penting spirit keislaman mewarnai keindonesiaan,” ujarnya.
PKB sudah menjalin komunikasi dengan calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo pekan lalu. Tapi sampai kini belum ada keputusan koalisi.
NUR HASIM
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona
Berita terkait
PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket
29 hari lalu
Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden
48 hari lalu
Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaIsi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri
53 hari lalu
Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKekayaan Edward Tannur, Anggota DPR dari PKB yang Anaknya Aniaya Pacar Hingga Meninggal
10 Oktober 2023
Kekayaan anggota DPR dari PKB Edward Tannur, orangtua Gregorius Ronald Tannur yang aniaya pacar hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Dilirik PDIP, Prabowo Subianto: Jangan ke Mana-mana
30 Juli 2023
Prabowo Subianto minta Muhaimin Iskandar jangan kemana-mana. Sebelumnya, Muhaimin dilirik PDIP sebagai salah satu cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaProfil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024
24 Juli 2023
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.
Baca Selengkapnya