TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mencetuskan gagasan pembentukan koalisi Indonesia Raya. Koalisi ini, menurut Amien, akan mencari platform yang menggabungkan partai Islam dengan partai nasional. (Baca: PKB: Koalisi dengan PDIP Terus Dijajaki)
"Ke partai (nasionalis) mananya, kita belum tahu karena kita mau menyetel ke dalam dulu," kata Amien setelah menghadiri pertemuan partai Islam dan sejumlah ormas pada Kamis malam, 17 April 2014, di Cikini, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, kata Amien, partai-partai Islam sepakat untuk berkoalisi. (Baca: Jajaki Koalisi, Prabowo Segera Bertemu SBY)
Amien menuturkan jika kerja sama dengan internal partai Islam telah selesai, maka koalisi partai Islam akan bekerja sama dengan partai nasionalis. Saat ini partai Islam baru menata diri dan akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan beberapa kali. (Baca: Jika Kalla Wapres Jokowi, Warga NU Dukung Prabowo)
Menurut Amien, koalisi poros tengah seperti yang terjadi pada 1999 terlalu sempit. Inilah alasan mantan ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat itu mengusulkan istilah Koalisi Indonesia Raya. Sebab gabungan partai Islam dinilai tidak akan mampu memikul masalah bangsa ini seorang diri, sehingga membutuhkan partisipasi partai nasionalis.
Menurut dia, suara umat Islam sudah hampir terwakili dalam forum tersebut yang dihadiri perwakilan dari Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bulan Bintang, dan ormas-ormas Islam.
APRILIANI GITA FITRIA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona
