Di Forum Pemred, Jokowi Bicara Visi Ekonomi  

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 15 April 2014 21:09 WIB

Gubernur DKI Jakarta yang juga Calon Presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo menjawab pertanyaan awak media seusai melakukan pertemuan tertutup bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di kantor PBNU, Jakarta Pusat, (14/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan kebijakan ekonomi Indonesia harusnya fokus pada dua sektor: pertanian dan energi. Menurut dia, masalah terbesar ekonomi Indonesia saat ini adalah tidak adanya fokus dari program-program yang dijalankan.

"Ke depan, kita sebagai perusahaan, korporasi, atau negara sebaiknya punya program utama, apa yang mau kita fokuskan. Negara kita hanya ada dua yang harusnya kita fokuskan: pertanian, sehingga terjadi kedaulatan pangan; dan kedua, energi," katanya saat pertemuan Forum Pemred di Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta, Selasa, 15 April 2014.

Jokowi menilai, dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan pertanian di Indonesia tidak berjalan maksimal karena pemerintah tidak berani menyatakan kalau Indonesia adalah negara pertanian dan kelautan dengan mengoptimalkan kebijakan pada dua sektor tersebut. "Kalau kita sudah berani menyatakan kita ini negara pertanian, kebijakan pada sumber daya manusia dan sumber daya mineral akan mengarah ke sana. Anggaran juga mengarah ke sana. Negara harus bisa manajemen," katanya.

Selain itu, Jokowi menilai alokasi anggaran untuk perguruan tinggi dan riset di bidang pertanian juga harus ditingkatkan. Ia membandingkan dengan alokasi anggaran pertanian di Thailand yang besar, sehingga negara tersebut menuai hasil yang optimal.

Indonesia, kata Jokowi, juga harus bisa menyesuaikan diri dengan ekonomi internasional dan perkembangan geopolitik terbaru. Menurut dia, Indonesia tertinggal dalam percaturan ekonomi internasional. Ia menbandingkan Indonesia dengan negara lain, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Spanyol. "Dulu mereka memiliki stan lebih sedikit. Tapi sekarang jumlah stan mereka lebih banyak, kita tetap sedikit saja," katanya. (Baca: Jakarta Raih Peringkat 1 Kota di Negara Berkembang)

Paparan Jokowi ini disampaikan pada acara Forum Pemred yang digelar di Restoran Horapa, Jakarta Pusat. Jokowi datang sekitar pukul 19.30 WIB. Pertemuan Jokowi dengan Forum Pemred ini untuk menggantikan acara pekan lalu yang batal.

Forum Pemred antara lain dihadiri Pemred majalah Tempo Arief Zulkifli, Pemred SCTV dan Indosiar Nurjaman Mochtar, Pemred JakTV Timbo Siahaan, Pemred BeritaSatu TV Don Bosco Selamun Pemred Kompas Rikard Bagun, dan Pemred Suara Pembaruan Primus Dorimulu. (Baca juga: Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif)

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Bocah Korban Pelecehan: Stop, Please Don't Do That
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan

Berita terkait

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

39 menit lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

1 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

3 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

3 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

5 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya