3 Skenario Koalisi Pemilu Presiden  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 14 April 2014 06:54 WIB

Sejumlah pimpinan dan perwakilan pengurus partai politik peserta Pemilu 2014 menunjukkan nomor urut parpol usai pengundian di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (14/1). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) memperkirakan ada tiga skenario koalisi yang akan dibentuk partai-partai politik. Lembaga ini membagi dua belas partai yang mengikuti pemilu legislatif menjadi dua jenis, yakni partai poros koalisi dan partai target koalisi.

Partai poros koalisi adalah Partai Demokrasi Pejuangan Indonesia (PDIP), Partai Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Demokrat (apabila ada koalisi keempat). Sisanya adalah partai target koalisi. (Baca: Hanura Batal Usung Win-HT)

"Ada tiga model skenario koalisi, pertama adalah Gotong Royong Perjuangan Bangsa (PDIP, PKB, NasDem), Koalisi Gerakan Amanat Indonesia Raya (Gerindra, PAN), dan Koalisi Karya Demokrat (Golkar, Demokrat)," ujar Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan di Jakarta, Ahad, 13 April 2014. (Baca: SBY-Prabowo Disebut Sering Bertemu 4 Mata)

Djayadi mengatakan, Gotong Royong Perjuangan Bangsa akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dan diprediksi dapat mengambil suara kalangan nasionalis, Soekarnois, dan Islam berbasis NU. (Baca: Koalisi, Jokowi: Kalau Nyusahin Minta Kursi, Buat Apa?)

Koalisi ini juga diprediksi unggul di Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lumbung suara PKB, dan di daerah-daerah Indonesia Timur dan Sumatera yang merupakan basis NasDem. Kemudian, mereka juga diprediksi bisa mengambil suara pemilih dewasa dan mapan. "Untuk pemilih laki-laki dan perempuan relatif imbang," ujarnya.

Untuk Koalisi Gerakan Amanat Rakyat yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden diprediksi unggul di kalangan pemilih muda, dewasa dan kelas menengah. Selain itu, suara mereka juga diprediksi berasal dari kalangan nasionalis dan Islam berbasis Muhammadiyah yang memungkinkannya unggul di Jawa Timur. Namun secara umum persebaran suara Gerindra dan PAN relatif merata.

Sedangkan untuk Koalisi Karya Demokrat yang akan mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Diprediksi bisa mengambil suara dari kalangan nasionalis dan pemilih di Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

TIKA PRIMANDARI

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo

Berita terpopuler:
Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Tim Pencari MH370 Mulai Menyerah
Bunuh Selingkuhan Ibu, Anak Masukkan Korban ke Kulkas

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

11 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

12 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

14 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

14 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

17 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

18 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

18 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

19 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

20 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

20 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya