Jelang Rapim Golkar, JK Sepakat Ical Dievaluasi

Reporter

Sabtu, 12 April 2014 06:15 WIB

Ketua umum sekaligus Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie memperlihatkan jarinya usai mencoblos di TPS 32, SDN 02 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla sepakat bila pencalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden Partai Beringin dievaluasi. "Evaluasi mesti (ada), tetapi dengan kebaikan," kata JK--panggilan akrab Jusuf Kalla--saat menyambangi kantor DPP Partai Nasional Demokrat di Jakarta, Jumat, 11 April 2014. (Baca: JK-Surya Paloh Bertemu, Apa yang Dibicarakan?)

Menurut JK, evaluasi dengan kebaikan itu bukan berarti melengserkan Ical--sapaan Aburizal--sebagai calon presiden, ttapi mengevaluasi proses pencalonannya. Evaluasi, kata dia, maknanya bermacam-macam, misalnya mengevaluasi iklan-iklannya. (Baca: Jusuf Kalla: Peta Koalisi Sulit Ditebak)

Internal Golkar kembali memanas setelah Ical, selaku ketua umum, tak mampu membawa partai ini memenangi pemilu legislatif. Hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei menempatkan partainya pada urutan kedua, di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Kabarnya, dalam rapat pimpinan khusus pertengahan Mei 2014 mendatang, bakal ada evaluasi soal pencalonan Ical. Dua politikus senior Golkar, yakni Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla, menyatakan siap maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Ketua DPP Golkar Indra J. Piliang mengakui sejumlah tokoh Golkar membentuk tim internal mengegolkan keinginannya.(Baca: Golkar No.2, Mau Koalisi dengan PDIP atau Gerindra?)

Meski sepakat dengan evaluasi Ical, JK tak mau mencampuri lebih dalam tentang desakan agar Ical dilengserkan dari jabatannya. Ia mengatakan keputusan mengganti Ical ada di tangan pengurus Partai Beringin, bukan pada masukannya sebagai mantan Ketua Umum Golkar. "Tentu akan ada perundingan dan tunggu saja hasilnya seperti apa," ujarnya.

Ia juga tidak yakin dirinya bakal mengganti posisi Ical bila benar-benar lengser dari pencalonannya. Sebab, JK menilai Golkar tetap konsisten dengan keputusannya mencalonkan Ical sebagai presiden. Lagipula, JK menganggap suara Golkar yang dibawah PDIP bukan sebuah kemerosotan. "Tidak mungkin juga target bisa dicapai. Sebab, kalau dicapai, tentu jumlah pemilih harus lebih banyak lagi," katanya.

Bekas Ketua Dewan Penasihat Golkar Surya Paloh mengaku sedih melihat kondisi Golkar yang terus berkutat dengan persoalan internalnya. Ia berharap kader Golkar lebih memikirkan kemajuan bangsa ke depan.

"Kita semua harus memulai dengan baik, ada budaya malu, tahu diri, serta jaga kepantasan dan kepatutan," ujar Ketua Umum Partai NasDem itu. Paloh menegaskan tetap mendukung Ical sebagai calon presiden, meskipun partainya belum memikirkan berkoalisi dengan Golkar. "Sebagai sahabat lama, kami harus saling mendukung."

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

1 hari lalu

Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

2 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya