Wakil Gubernur DKI Jakarta yang juga kader Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo (kiri) saat tiba di kantor DPP Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) di Ragunan, Jakarta Selatan (9/4). Ahok dan Hashim menyambangi kantor DPP Gerindra untuk memantau langsung hasil hitung cepat sementara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama, mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang sudah mencoblos partainya pada pemilihan umum legislatif 9 April 2014.
"Kami berterima kasih kepada rakyat Indonesia sudah percaya pada Gerindra," kata Ahok--sapaan akrab Basuki--di kantor DPP Gerindra, Rabu, 9 April 2014. "Apalagi di peringkat ketiga dan mendampingi partai tua (PDI Perjuangan dan Golkar)."
Meski hasil quick count sementara menunjukkan secara nasional Gerindra berada di posisi ketiga, Ahok masih optimistis perolehan suara Gerindra di DKI Jakarta bisa menempati posisi kedua. "Harapannya di DKI bisa menjadi urutan kedua," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Dengan begitu, kata Ahok, timbul sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD dalam pembangunan Jakarta. Ahok tidak mau berkomentar ihwal kemungkinan partainya tidak mendapat posisi tiga besar di DKI Jakarta. Sebab, dia menyatakan selalu optimistis terhadap partai berlambang kepala burung garuda itu.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
4 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.