Suara PDIP Tak Capai Target, Apa Kata Jokowi?  

Reporter

Kamis, 10 April 2014 06:33 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang juga bakal capres dari PDIP menunjukan surat suara sebelum mencoblosnya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif mengatakan calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo tidak berhasil mendongkrak perolehan suara para calon anggota legislatif Partai Banteng. Menurut dia, pertarungan calon legislator terjadi di akar rumput, berkaitan langsung dengan para pemilih, dan tidak berhubungan langsung dengan Jokowi. (Baca: Hitung Cepat CSIS & Cyrus Tetap Unggulkan PDIP)

"Tidak ada Jokowi effect. Tidak ada pengaruh langsung ke bawah. Soalnya ini ada 6.600 calon anggota DPR yang pertarungannya di akar rumput. Berbeda nanti kalau mengerucut ke pemilihan presiden, ketokohan sangat dinilai," katanyaa di Media Center JKW4P, Menteng, Rabu, 9 April 2014.

Mengenai hasil hitung cepat sementara, Yudi mengatakan meski total suara PDIP di bawah target 27,5 persen yang ditetapkan, tren perolehan menunjukkan suara PDIP akan tetap menempati peringkat pertama dalam pemilihan umum legislatif. "Tentu saja yang dikemukakan Pak Jokowi merupakan hasil sementara, tentu saja angkanya akan terus bergeser hingga nanti malam. Memang tidak sepenuhnya menunjukkan angka yang diharapkan," katanya.

Jokowi sendiri mengakui bahwa sosoknya tidak berkaitan langsung dengan pemilihan umum legislatif. Menurut dia, pertarungan di tingkat legislatif tidak begitu terpengaruh oleh sosoknya yang sering dijadikan juru kampanye PDIP. "Ini yang bertarung di akar rumput. Ada 6.600 pertarungan dengan cara yang bermacam-macam di bawah. Mesinnya bergerak di bawah. Yang kita lihat sekarang ini, ya, PDIP menang, itulah hasilnya," kata Gubernur DKI Jakarta itu.



ANANDA TERESIA





Berita Terpopuler:
Ical: Tak Ada Ganti Rugi di Lapindo
Sepekan lagi, SBY Nikmati Pesawat Baru
Agnes Monica Pilih Deddy Corbuzier daripada Daniel
Galaxy Ace Style di Indonesia Belum Pasti
Soal Debt Collector, BNI: Nasabah Tak Bayar Utang

Berita terkait

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

32 menit lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

1 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

2 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

2 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

5 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

12 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

14 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

14 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya