TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan perolehan suara partainya yang kini masih berada di bawah target nasional dalam sejumlah hitung cepat lembaga survei lantaran tiap partai bergerak maksimal dalam pemilihan umum legislatif.
"Semua partai bergerak dengan gas yang mentok, gas pol. Caleg tiap partai bergerak di akar rumput. Persaingan antarpartai di akar rumput ketat sekali," katanya di rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Rabu, 9 April 2014. (Baca: Demokrat Cuma 5 Suara di TPS Megawati)
Dalam beberapa hasil hitung cepat, PDIP menempati peringkat pertama dalam hal perolehan suara. Tapi perolehan suara PDIP berkisar pada 19 persen. Padahal target suara nasional PDIP mencapai 27,02 persen.
Menurut dia, meski perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat ini di bawah target, Jokowi yakin partainya unggul di hampir seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia. "Rakyat saya kira sudah menentukan siapa pemenang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Kita unggul di semua TPS di Indonesia. Inilah demokrasi yang tampak di Indonesia," katanya.
Jokowi optimistis perolehan suara PDIP masih bisa melebihi 20 persen. Dari hasil hitung cepat, kata dia, banyak suara dari kantong PDIP yang belum masuk dalam penghitungan, seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali. "Banyak yang belum masuk, Jateng, Jabar, Bali belum masuk. Dari hasil ini, terlihat apa yang akan kita lakukan ke depannya," katanya.
ANANDA TERESIA
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Pemilu, Konsumsi Rokok Meningkat
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Minimal 20 Persen Suara
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah
Berita terkait
Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
3 jam lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas
4 jam lalu
PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap
6 jam lalu
BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana
7 jam lalu
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun
9 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.
Baca SelengkapnyaJokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta
10 jam lalu
YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.
Baca SelengkapnyaIndonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?
10 jam lalu
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie
11 jam lalu
Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD
12 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana
12 jam lalu
Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.
Baca Selengkapnya