Luthfi Hasan Ishaaq (kiri), bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, dan Ahmad Fatanah, yang telah divonis bersalah oleh pengadilan dalam perkara suap impor sapi, bersaksi untuk terdakwa Maria Elizabeth Liman. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq menjadi orang pertama yang tiba di tempat pemungutan suara Komisi Pemberantasan Korupsi. Keluar dari mobil tahanan pukul 09.55 WIB pada Rabu, 9 April 2014, Luthfi langsung menyapa wartawan dengan melambaikan tangan sambil tersenyum.
Tangan kanan Luthfi terangkat sambil membentuk lambang "OK". Sayangnya, Luthfi tak mengucap apa pun kepada wartawan. Berjalan ke TPS, Luthfi disusul Hambit Bintih, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang juga bekas Wakil Bupati Lebak. (Baca: Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo).
Tahanan lain yang juga baru tiba yaitu bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya, pelatih golf Deviardi, dan bos PT Kernel Oil Pte Ltd Indonesia Simon Gunawan Tanjaya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB lewat, tapi pemungutan suara belum dimulai.
Para petugas Komisi Pemilihan Umum masih bekerja membantu staf KPK membikin TPS dadakan itu. Komisi antikorupsi itu untuk pertama kali bakal memfasilitasi para tahanannya mencoblos di area gedung KPK. Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan lembaganya membuat tempat pemungutan suara di depan lobi Rumah Tahanan KPK yang terletak di lantai dasar gedung KPK.
"Ini pertama kali karena lima tahun lalu belum ada TPS ini. Dibukanya TPS KPK supaya mempermudah tahanan menggunakan hak pilihnya," kata Johan saat dihubungi, Rabu, 9 April 2014. (Baca pula: Gubernur Atut Mencoblos di Rutan Pondok Bambu).
