Jelang Pemilu, Rp 300 Miliar Dipecah-pecah  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Senin, 7 April 2014 17:11 WIB

Game pemilu

TEMPO.CO, Purwokerto - Kepala Kantor Bank Indonesia Purwokerto Rahmat Hernowo menyatakan penukaran uang dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan. "Kami mencatat ada orang-orang yang tidak pernah menukarkan uang di sini sekarang terlihat menukarkan uang," katanya, Senin, 7 April 2014.

Ia menyebutkan, pada Januari lalu, uang pecahan Rp 100 ribu yang dipecah ke jumlah yang lebih kecil mencapai Rp 119 miliar. Sedangkan uang pecahan Rp 50 ribu yang ditukarkan mencapai Rp 131 miliar. Jumlahnya meningkat pada Maret, yang mencapai Rp 210 miliar untuk pecahan uang Rp 100 ribu dan Rp 227 miliar untuk penukaran uang pecahan Rp 50 ribu.

Menurut dia, BI tidak bisa menyimpulkan apakah uang tersebut untuk biaya politik uang atau untuk kepentingan lainnya. "Untuk tujuan apa penukaran itu, kami tidak tahu," ujarnya. (Baca: Rumah Sakit Subang Siapkan 15 Kamar untuk Caleg Stres)

Deputi Kepala BI Purwokerto Fadhil Nugroho menambahkan, selain penukaran uang, ada anomali lain menjelang pemilihan umum. "Ternyata, mukena dan nangka muda menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi di Banyumas pada Februari," katanya.

Padahal, kata dia, mukena biasanya banyak dibeli saat menjelang hari raya maupun puasa. Sedangkan pada Maret, penyumbang inflasi terbesar bukan datang dari kelompok komoditas makanan.

Bensin dan pulsa, kata dia, juga masuk dalam sepuluh besar penyumbang inflasi. Padahal, dua komiditas ini jarang masuk dalam sepuluh besar penyumbang inflasi Banyumas. (Baca: Suara Swing Voters Penentu Pemenang Pemilu)

Seorang penukar uang, Retno, ketika ditemui pada Senin, 7 April 2014, mengaku membawa uang pecahan Rp 100 ribu sejumlah Rp 40 juta. Uang tersebut akan dipecah menjadi Rp 20 ribu sebesar Rp 30 juta. Sedangkan sisanya akan dipecah dalam recehan Rp 10 ribu. "Untuk persiapan pesta politik. Kamu tahulah," ucapnya.

Joko, penukar uang yang lain, mengatakan dirinya merupakan salah satu tim sukses yang diminta salah seorang calon legislator untuk menukarkan uangnya. "Bagi-bagi uang menjelang pemilihan itu sudah wajar kok, Mas," ujarnya.

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler
Dua TNI AL Dibunuh, 9 Nelayan Thailand Tersangka
Sebelas Pengamat AS Awasi Pemilu KBRI Washington
Bogor Hujan Lebat, Besok Sebagian Jakarta Banjir
















Advertising
Advertising
















Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

31 hari lalu

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

34 hari lalu

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

35 hari lalu

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

39 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

42 hari lalu

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

49 hari lalu

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

50 hari lalu

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

52 hari lalu

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

55 hari lalu

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

DPD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan.

Baca Selengkapnya