Kata PDIP Soal SMS Minta Dukung Jokowi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 6 April 2014 06:51 WIB

Calon presiden dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menyapa sejumlah simpatisan saat melakukan kampaye terbuka di Stadion Cendrawasih, Jakarta Barat, (16/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pesan singkat yang berisi dukungan untuk mencoblos Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada pemilihan legislatif 9 April 2014 beredar luas di masyarakat. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wurnianto menegaskan partainya tidak mengeluarkan pesan tersebut.

"Kalau secara resmi, enggak ada," kata Bambang ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 5 April 2014. Bambang pun meminta persoalan ini tidak dibahas lebih lanjut. "Enggak usah ditanggapi. SMS kok ditanggapi." (Baca: Jokowi Optimistis PDIP Menang Mutlak di Papua).

Menurut Bambang, menjelang pemilihan umum seperti saat ini, banyak rumor dan fitnah yang bermunculan. Namun Bambang enggak menyebut pihak mana saja yang ingin menjatuhkan PDIP. "Kami tidak suka menuduh," ucap Bambang.

Sebelumnya, beredar pesan singkat yang berasal dari JKW4P pada Sabtu, 5 April 2014, sekitar pukul 19.18 WIB. Pesan singkat itu bertuliskan, "9 April 2014 coblos PDI Perjuangan, Jokowi presiden #JKW4P, jkw4p.com." (Baca: Jokowi: Kalau Indonesia Maju, Papua Harus Maju).

Selang beberapa menit kemudian, JKW4P kembali mengirimkan pesan. "Apabila tidak berkenan menerima iklan pemilu ini, ketik iklan (spasi) stop kirim ke 2000 (gratis) dan kami akan proses 2 x 24 jam," tulisnya.

JKW4P merupakan akronim untuk Jokowi for President. Akronim ini muncul setelah Jokowi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada 14 Maret lalu. Setelah itu, muncullah tagar #JKW4P yang diinisiasi oleh akun resmi PDIP, @PDI_Perjuangan.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Dari UKT Kampus Negeri sampai Walhi Kritik Pidato Jokowi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 22 Mei 2024, dipuncaki berita terpopuler kemarin yang isinya antara lain tentang UKT melambung.

Baca Selengkapnya

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

4 jam lalu

Diskusi Soal Pembentukan Pansel KPK dengan KSP, ICW dan PSHK Sampaikan 3 Hal Ini

ICW menilai pembentukan Pansel KPK krusial bagi Presiden Jokowi karena ini peluang terakhir menyelamatkan KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

12 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

12 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

14 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

14 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

14 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

15 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

16 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

18 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya