TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota legislatif dalam empat hari ini harus bekerja ekstra keras untuk bisa terpilih. Sebab, sangat sedikit masyarakat berhak pilih yang mengenali kandidat wakil mereka di pemerintahan itu. Survei Indikator Politik Indonesia pada 28 Februari-10 Maret 2014 menunjukkan cuma 6,7 persen pemilih yang mengenal banyak calon legislator dari partai yang bakal dipilihnya. (Baca: 40 Selebritas Ini Bertarung di 'Dapil Neraka').
Sekitar 40 persen dari 2.050 responden survei tersebut mengaku hanya tahu sebagian kecil kandidat. Sedangkan 48,7 persen pemilih dalam survei itu bahkan tidak tahu sama sekali siapa saja calon legislator yang bertarung dari partai pilihannya. "Sisanya menolak menjawab pertanyaan ini," demikian hasil survei tersebut. (Baca: 15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia).
Siapa saja pemilih yang cuma tahu sedikit atau tak tahu sama sekali calon anggota legislatif itu? Hasil survei Indikator Politik mencatat, dari jenis kelamin, perempuan relatif lebih banyak ada di kategori ini. Menurut survei, 91,3 persen perempuan hanya kenal sedikit atau tidak mengenali sama sekali para kandidat. Sementara 87 persen responden lelaki juga masuk kategori ini. (Baca: Kebanyakan Pemilih di Luar Negeri Tak Kenal Caleg).
Dari sisi umur, para pemilih tua termasuk yang tak kenal sama sekali terhadap calonnya. Survei menunjukkan 59,1 persen pemilih berusia lebih dari 55 tahun masuk kategori ini. Pemilih pemula, yang berusia di bawah 21 tahun, adalah golongan terbesar kedua. Menurut survei, 54,6 persen dari pemilih pemula ini belum mengenal satu pun kandidat legislator dari partai pilihannya.
Jika dilihat dari sisi suku, 59 persen orang Sunda tak mengenali para kandidat sama sekali. Sedangkan suku Jawa 50,4 persen, Minang (50 persen), Batak (46,8 persen), Melayu (46,3 persen), Betawi (43,5 persen), dan Bugis (30,2 persen). (Baca: Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK).
Dari sisi wilayah, berikut lokasi yang mayoritas penduduknya tak tahu sama sekali para kandidatnya: Jawa Barat (60,3 persen), Jawa Timur (57,2 persen), DKI dan Banten (52,6 persen), Jawa Tengah dan DIY (50,6 persen), Sumatera (46,3 persen), serta Bali, NTB, dan NTT (41 persen).
BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait
Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
3 jam lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
8 jam lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
3 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
3 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
3 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
4 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
4 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
4 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan
4 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaDPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi
4 hari lalu
DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.
Baca Selengkapnya