Pemilu, Penarikan Uang di Jawa Tengah Naik Rp 1 Triliun

Reporter

Kamis, 3 April 2014 17:48 WIB

Penyanyi dangdut Rita Sugiarto berjoget dengan Ketua DPP PDIP Muhammmad Prakosa (tengah) saat kampanye PDIP di Lapangan Dukuh Salam, Tegal, Jateng, (22/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Peredaran uang di Jawa Tengah meningkat Rp 1 triliun menjelang pemilihan umum (pemilu) anggota legislatif yang diselenggarakan pada 9 April mendatang. Dalam tiga bulan terakhir, Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan uang Rp 8,2 triliun. Jumlah ini meningkat 13,9 persen dibanding jumlah pada periode yang sama pada 2013 yang sebesar Rp 7,2 triliun.

Kepala Bank Indonesia perwakilan Jateng dan DIY, Sutikno, mengatakan aliran dana yang masuk ke Bank Indonesia juga melonjak. "Naik 7,25 persen dari Rp 11,1 triliun menjadi Rp 19,3 triliun," katanya di Semarang, Kamis, 3 April 2014. (Lihat: Jelang Pemilu Peredaran Uang Meningkat Rp 100 Triliun).

Selain mencatat peredaran uang, Bank Indonesia membeberkan uang yang ditukarkan masyarakat sejak Januari hingga Maret 2014 mencapai Rp 252 miliar. Jumlah ini meningkat 64 persen ketimbang jumlah pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 89 miliar. "Tren penukaran uang pecahan kecil 10 ribu dan 20 ribu."

Sutikno mengatakan mengencangnya perputaran uang disebabkan oleh geliat aktivitas ekonomi menjelang pemilu. Misalnya, pembayaran ongkos kampanye calon legislator untuk pembuatan atribut seperti kaus, banner, spanduk, dan biaya iklan di media. "Semua transaksi tunai," ujarnya.

Derasnya aliran uang juga mengerek pertumbuhan ekonomi. Menurut Kepala Divisi Akses Keuangan UMKM dan Komunikasi Bank Indonesia Wilayah V, Hesti Candra Sari, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah naik hingga 0,1 persen.

Namun Bank Indonesia juga menemukan bahwa momentum pemilu dimanfaatkan untuk mengedarkan uang palsu. Dari catatan Bank Indonesia, uang palsu yang terdeteksi sebanyak 5.728 lembar bilyet. "Pecahannya 100 ribu dan 50 ribu," katanya. Jumlah itu dinilai kecil ketimbang jumlah pada periode yang sama tahun 2013. Penurunan peredaran uang palsu sebanyak 4 persen. (Baca: BI Ingatkan Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu).

EDI FAISOL

Berita Terpopuler
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?
Nyaris Separuh Pemilih Inginkan Jokowi Presiden
Jokowi: Tak Dikawal pun Saya Merasa Aman
Keluarga Berlusconi Jual Sahamnya di AC Milan




Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya