Sejumlah pekerja menghitung kertas surat suara Pemilihan Umum Legislatif 2014 sebelum dikemas. TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Banyuwangi - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014, sedikitnya 10.010 lembar kertas suara di Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan salah cetak. Padahal kertas suara itu telah didistribusikan ke setiap panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara.
Lembar kertas suara yang salah cetak itu pertama kali ditemukan di PPK Sempu. Ketua PPK Sempu Muhammad As'adi mengatakan telah menerima 58 dus kertas suara dari Komisi Pemilihan Umum Daerah pada Senin, 31 Maret 2014. Setelah disortir, ternyata dari 58.151 lembar kertas suara yang diterima, 10.010 lembar di antaranya salah cetak.
Menurut As'adi, kepala surat kertas suara tersebut memang tertulis Banyuwangi Daerah Pemilihan V. Namun nama calon anggota legislatif yang terdaftar ternyata calon dari Daerah Pemilihan Jawa Timur IV, yakni Jember-Lumajang. "Kami baru tahu setelah menyortir satu per satu kertas suara," katanya kepada Tempo, Selasa, 1 April.
Ketua KPUD Banyuwangi Syamsul Arifin bersama PT Temprina Media Grafika, Jember, Selasa pagi langsung mengecek kesalahan cetak itu. PT Temprina adalah pemenang tender untuk pencetakan kertas suara di Banyuwangi. Ternyata, selain di PPK Sempu, kesalahan cetak kertas suara diduga juga terjadi di PPK yang lain.
Komisioner KPUD Banyuwangi Divisi Logistik Atim Hariyadi mengakui kertas suara yang salah cetak itu lolos dari pengawasan saat pelipatan kertas pada Februari lalu. Menurut dia, pelipat kertas suara hanya menyortir kertas suara yang rusak secara fisik. "Mereka tidak hapal dengan daftar caleg dari daerah pemilihan Banyuwangi atau daerah lain," kata Atim.
KPUD Banyuwangi hari ini memerintahkan seluruh PPK untuk menyortir kembali kertas suara yang diterima. Nantinya PT Temprina akan mencetak ulang kertas suara yang salah. Dia optimistis masalah itu selesai sebelum pemilu.