Presiden PKS Anis Matta melakukan orasi politik di hadapan ribuan simpatisan saat kampanye terbuka di GOR Saburai Kota Bandar Lampung, (22/3). ANTARA FOTO/Kristian Ali
TEMPO.CO, Balikpapan - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta mengatakan kepemimpinan Indonesia harus dilanjutkan oleh partainya. Alasannya, "Pemimpin di Istana (presiden) sudah sering berganti dari warna kuning, merah, dan biru. Sudah saatnya bangsa ini dipimpin warna putih (PKS)," katanya saat berorasi di Balikpapan, Jumat, 28 Maret 2014.
Menurut Anis, partainya mampu mengemban amanat rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa. PKS, dia melanjutkan, juga sanggup mempersatukan berbagai kepentingan suku bangsa dan agama di Indonesia. "Kata para ahli, bila semua warna itu digabungkan akan menjadi putih. Lambang PKS," ujar Anis di hadapan sekitar 3.000 pendukung PKS. (Baca: Bawaslu Ancam Coret Jadwal Kampanye PKS)
Anis menepis prediksi lembaga survei yang menyebutkan bahwa partai berasaskan agama pada pemilu legislatif April mendatang terpuruk. Kata dia, yang terjadi, survei internal PKS menyebutkan tingkat elektabilitas partai masuk tiga besar pemenang pemilu.
"Mereka di luar sana menyebutkan suara PKS terpuruk, tapi survei kami malah memprediksi berada pada peringkat tiga besar," ujarnya. Peringkat PKS ini diprediksi terjadi di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Persentase elektabilitas suara PKS juga terus meningkat di Provinsi Kalimantan Timur.
Anis yakin PKS mampu menjadi kampiun perolehan suara pada pemilu legislatif nanti. Kemenangan pemilu legislatif secara signifikan berpengaruh dalam pencalonan presiden. "Sudah saatnya bangsa ini dipimpin mereka yang masih muda," tuturnya.