Agar Pemilih Pemula Tak Galau Pilih Caleg  

Reporter

Jumat, 28 Maret 2014 06:54 WIB

Sejumlah siswa melakukan simulasi pencoblosan surat suara pemilihan legislatif di kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya (20/3). Para siswa dari SD Muhammadiyah 18 Mulyorejo melakukan tata cara pencoblosan pada pemilu. Hal ini dilakukan agar anak muda kedepannya tidak kaget dalam berdemokrasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilih pemula kerap kebingungan memilih calon legislatif yang diyakini bisa memenuhi aspirasinya di kursi legislator. Apalagi bila mereka tak mengenal orang-orang yang bakal maju ke Dewan Perwakilan Rakyat tersebut. Redaktur Pelaksana Tempo, Budi Setyarso dan Khalisah Khalid dari Koalisi Bersih punya tips untuk mengatasi kegalauan pemilih pemula itu.

"Pemilih pemula dapat menggunakan cara yang sangat sederhana tetapi bisa juga dengan cara yang cukup cerdas," ujar Budi sebagai pembicara dalam talkshow Obrolan Langsat, Kamis malam, 27 Maret 2014. Budi mencontohkan cara sederhana dengan memilih calon legislator yang tidak berada di urutan teratas tetapi urutan di tengah. "Karena yang bernomor urut teratas kebanyakan caleg incumbent," ujarnya.

Budi menilai legislator incumbent sudah diketahui kinerjanya. Selama lima tahun menjabat, mereka hanya mampu menyelesaikan sepertiga dari target legislasi yang sudah disepakati Dewan. Bahkan produk legislasinya mereka kerap dimentahkan melalui uji materi di Mahkamah Konstitusi."Ini menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas mereka rendah," ujar Budi.

Cara sederhana lainnya adalah memilih caleg perempuan, kata dia. Meskipun tak menjamin mereka bersih tetapi perempuan dianggap lebih amanah dalam menjalankan tugasnya, kata Budi. "Di sisi lain juga untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen," katanya.

Adapun cara memilih yang cerdas dengan mencari tahu rekam jejak calon legislatif yang bakal bertarung di wilayahnya, Budi melanjutkan. Khalisah Khalid menambahkan rekam jejak itu bisa diketahui dengan cara sederhana yakni menanyakan kepada orang-orang yang mengenal mereka. "Bisa juga dengan cara apakah caleg tersebut sudah dikenal sebelumnya," ujar Khalisah.

Meski begitu, Khalisah mengatakan Koalisi Bersih sudah membuat lima panduan untuk mengetahui calon legislatif yang layak pilih. Yakni caleg yang tidak pernah terlibat tindakan melanggar hukum, orang yang diyakini pernah berbuat kebaikan untuk banyak orang alias berpengalaman membela kepentingan rakyat, orang yang bercita-cita membuat bangsa berpihak bagi orang miskin, mendorong penegakan hukum tanpa pandang bulu, dan mendorong persahabatan bukan permusuhan.

Kemudian jangan percaya pada janji-janji, jangan terpengaruh pada poster, iklan di televisi, bahkan jangan jual suara karena uang atau janji harta benda, lanjut Khalisah. Jangan pula pernah takut untuk bertanya, mencari tahu siapa calon yang akan dipilih. Diskusikan dengan tetangga, teman, dan siapapun. "Tetapi intinya jangan mau disogok untuk memilih mereka," kata dia.

TRI SUHARMAN

Terpopuler:
I Love You, Ucapan Terakhir Pramugara MH370
Komentari MH370 di Facebook, Pilot AirAsia Diskors
Ahok Jadi Gubernur, Lulung: Jangan Macam-macam
Jokowi: Terima Kasih Pak Prabowo

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

10 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

37 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

38 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

39 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

39 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

40 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

40 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

40 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

40 hari lalu

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.

Baca Selengkapnya