Jadi Capres, Jokowi Diberi Tiket Pulang ke Solo

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 16:06 WIB

Jokowi menyalami pendukungnya, saat kampanye PDIP di Jakarta (16/3). The Asahi Shimbun via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang menamakan diri dari Koalisi Masyarakat Jakarta Baru mendatangi Balai Kota untuk memprotes pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebagai aksi protes, mereka bahkan membawakan tiket untuk Jokowi pulang ke Solo.

Juru bicara Koalisi Masyarakat Jakarta Baru Ahmad Yusuf menyatakan tak sepakat dengan tindakan Jokowi yang menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. "Itu tindakan munafik dan membohongi warga Jakarta. Kami bernasib sama seperti warga Solo," kata dia, di Balai Kota, Selasa, 25 Maret 2014. "Dia lebih berambisi menjadi RI-1 dibanding membenahi Jakarta."

Pada unjuk rasa yang diikuti sekitar 100 orang tersebut, massa membawa tiket KA Matarmaja untuk Jokowi. Tiket replika tersebut berupa spanduk berukuran 3x5 meter yang bertuliskan nama Joko Widodo dari Stasiun Senen tujuan Solo Jebres. Keberangkatannya tercantum kelas ekonomi AC dengan tanggal keberangkatan 25 Maret 2014 pukul 14.30 WIB. (Baca: Jadi Gubernur, Ahok Tak Takut Dimakzulkan DPRD)

Menurut Ahmad, pemberian tiket KA tersebut sebagai bentuk kekecewaan mereka atas pilihan politik Jokowi. Padahal, menurut dia, kinerja Jokowi belum dirasakan banyak manfaatnya oleh warga Ibu Kota. Salah satu pendemo berteriak-teriak. "Kami tidak ingin Jokowi jadi presiden. Kami ingin Jokowi tetap jadi gubernur," kata dia.

Aksi tersebut berjalan selama kurang lebih satu jam. Sebelum pergi, mereka sempat melemparkan tiket replika tersebut ke halaman Balai Kota. (Baca: Jadi Capres, Jokowi Diminta Mundur dari Gubernur dan Nyapres, Kalau Jokowi Mundur Harus Lewat Paripurna)

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Lainnya:
Kata Serikat Pekerja, Jokowi Belum Populer
Atribut Kampanye Caleg Demokrat Dibakar Massa
PKS Incar 20 Ribu Massa Kampanye di Padang

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

16 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

17 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

17 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya